Text
SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PEMBINAAN PEGAWAI KANTOR KECAMATAN TEMANGGUNG DI KABUPATEN TEMANGGUNG
Berdasarkan uraian maupun analisa pada bab-bab terdahulu maka penulis dapat memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembinaan Pegawai Negeri Sipil
a. Pengembangan dilakukan kadang-kadang dilaksanakan 1 kali dalam sebulan (60%)
b. Pengembangan sistem kepegawaian dikembangkan selalu diberi tugas sesuai bidangnya (59,53%).
c. Dalam melaksanakan pengembangan kepegawaian selalu diberi tugas sesuai bidangnya (76,67%).
d. Hanya kadang-kadang duplikasi kerja (83,00%).
2. Pengawasan yang berhasilguna
a. Pernah melakukan kesalahan dalam menerima tugas yang dilakukan (50%).
b. Selalu mengembangkan sistem karier dengan pengawasan yang berhasilguna (88,33%).
c. Pegawai mendapat petunjuk dari pimpinan tentang jam kerja (55%).
3. Hipotesa yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengembangan sistem kepegawaian dengan pelaksanaan pembinaan Pegawai Negeri Sipil dan bahwa semakin tinggi pula tingkat pelaksanaan pembinaan Pegawai Negeri Sipil dapat diterima (r tabel pada araf signifikan 5% adalah 0,381 sedangkan hasilnya 0,456).
4. Hipotesa yang menyatakan ada hubungan antara pengawasan yang berhasilguna dengan pelaksanaan pembinaan Pegawai Negeri Sipil dapat diterima (r tabel pada taraf signifikan 5% adalah 0,487 sedang ar hasilnya 0,535).
5. Hipotesa yang menyatakan bahwa ada hubungan pengembangan sistem kepegawaian dan pengawasan yang berhasilguna secara bersama-sama terhadap pelaksanaan pembinaan Pegawai Negeri Sipil dan semakin tinggi tingkat pengembangan sistem kepegawaian dan pengawasan yang berhasilguna akan semakin tinggi pelaksanaan Pegawai Negeri Sipil dapat diterima (r 0,468 dan r= 46%).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain