Text
SKRIPSI HUBUNGAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DAERAH DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR SETDA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MAGELANG
Skripsi yang berjudul Hubungan Kebijaksanaan Pemda dan Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja Pegawai, berlatar belakang pada usaha untuk mencapai keberhasilan aparatur negara dalam melaksanakan tugas-tugasnya aparatur negara terutama bagi kepegawaian inilah yang pada akhirnya menjadi pelaksana kegiatan usaha pemerintah, berkurangnya tingkat disiplin sama artinya dengan kurang kebijaksanaan Pemda. Agar tujuan dapat tercapai maka perlu kebijaksanaan Pemda, agar dalam pelaksanaan tugas dapat berhasil baik maka perlu adanya dorongan atau daya perangsang, agar karyawan mau berusaha dalam mencapai prestasi kerja.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan antara kebijaksanaan Pemda dan disiplin kerja dan kemungkinan adanya pengaruh variabel motivasi kerja terhadap hubungan keduanya.
Adapun permasalahan pokok yang penulis ajukan di dalam skripsi ini adalah apakah ada hubungan antara kebijaksanaan Pemda dan motivasi kerja terhadap disiplin kerja pegawai ? Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara kebijaksanaan Pemda dan motivasi kerja terhadap disiplin kerja.
Untuk memudahkan peneliti dalam pembuktian hipotesa, maka dibuat konsep dan definisi operasionalnya. Setelah itu baru menentukan tipe penelitiannya, yaitu memakai penelitian deskriptif dan penelitian explanatory. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, mengenai populasinya adalah seluruh pegawai di lingkungan Kantor Setda Bagian Humas Kabupaten Magelang dimana populasi dalam penelitian adalah 33, sebagai sampel penulis mengambil 90% dari seluruh populasi yaitu 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Sedang teknik pengujian hipotesanya adalah dengan menggunakan korelasi product moment, partial, majemuk dan determinasi.
Setelah diadakan penelitian, ternyata hipotesa tersebut terbukti. Hasilnya menunjukkan bahwa ray diperoleh hasil 0,87 kemudian setelah dikonsultasikan dengan r- tabel pada taraf signifikan 1% diperoleh hasil 0,360. Berarti 0,87 0,36, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara x, dan y. dan ray diperoleh hasil 0,73 bila dikonsultasikan dengan r- tabel pada taraf signifikansi 1%, diperoleh hasil 0,360, berarti 0,73 0,36 berarti terdapat korelasi yang sangat signifikansi antara x, dan y. sedang 2 diperoleh hasil 0,80 yang kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dalam taraf signifikansi 1% diperoleh hasil 0,360 berarti 0,80 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikansi antara x, dan x. Sedangkan x, dan y dengan mengontrol x, diperoleh hasil 45,18 bila dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf uji 1% maka 45,18374. Hal ini berarti terdapat hubungan murni antara x, dan y dengan mengontrol x Dan x2 dengan y setelah dikontrol x, diperoleh hasi 83,55 bila dikonsultasikan dengan F tabel 1% maka 83,553,74. Sedangkan x, dan x2 setelah dikontrol dengan y menunjukkan hasil 344,66 bila dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikansi 1% maka 344,663,74 dan secara bersama-sama x, dan x berpengaruh terhadap y sebesar
85%
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain