Text
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOORDINASI DAN PENGAWASAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BAGIAN UMUM DAN BAGIAN KELEMBAGAAN KETATALAKSANAAN DI KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO
Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan maka pemerintah suatu negara pada hakekatnya mengemban dua fungsi, yaitu fungsi distribusi yang meliputi antara lain pendapatan dan kekayaan masyarakat serta pemerataan pembangunan dan fungsi stabilisasi yang meliputi antara lain sumber-sumber ekonomi dalam bentuk barang dan jasa pelayanan masyarakat.
Untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah secara profesional yang diwujudkan dengan pembagian dan pemanfaatan sumber data nasional yang berkeadilan sosial serta perimbangan keuangan pemerintah daerah dalam rangka perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah dilaksanakan atas dasar desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembangunan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh motivasi kerja, koordinasi, dan pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai di bagian umum dan bagian kelembagaan dan ketatalaksanaan kantor sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratori sedangkan alat pengambilan data dengan menggunakan teknik observasi dan Quisionzr. Populasi sampling meliputi semua prgawai Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo. Sumber datanya adalah sumber data sekunder, untuk menganalisa data dan pengujian hipotesa digunakan rumus statistik product moment, korelasi partial, korelasi majemuk atau ganda, korelasi majemuk atau ganda, korelasi diterminasi F-test serta pola simple Randomized Design dan T-test.
1. Pengaruh variabel motivasi kerja dengan variabel prestasi kerja pegawai bagian umum dan bagian kelembagaan dan ketatalaksanaan diperoleh hasil 0,577. Hasil perhitungan ini setelah dites menunjukkan adanya pengaruh signifikans, dengan demikian kedua variabel yang diuji mempunyai arah yang positif.
2. Pengaruh variabel koordinasi dengan variabel prestasi kerja pegawai bagian umum dan bagian kelembagaan dan ketatalaksanaan diperoleh hasil 0,866. Hasil perhitungan ini setelah dites menunjukkan adanya pengaruh yang signifikans, dengan demikian kedua variabel yang diuji mempunyai arah yang positif.
3. Pengaruh variabel pengawasan dengan variabel prestasi kerja pegawai bagian umum dan bagian kelembagaan dan ketatalaksanaan diperoleh hasil 0,635. Hasil perhitungan ini setelah dites menunjukkan adanya pengaruh yang signifikans, dengan demikian kedua variabel yang diuji mempunyai arah yang positif.
4. Pengaruh motivasi kerja dengan prestasi kerja dikontrol variabel pengawasan, setelah diuji memperoleh hasil 48,71. Hal ini telah diuji pada taraf signifikansi dan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikans.
5. Menguji beberapa prosentase (%) pengaruh motivasi kerja, koordinasi, dan pengawasan secara bersama-sama terhadap prestasi kerja pegawai, dalam pengujian ini digunakan rumus koefisien determinasi, adapun hasilnya 0,897. Hal ini berarti pengaruh motivasi kerja, koordinasi, dan pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai adalah 89,7%. Dan 10,3% dipengaruhi faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi prestasi kerja pegawai baik bagian umum maupun bagian kelembagaan dan ketatalaksanaan.
6. Untuk membandingkan lokasi penelitian yang berbeda digunakan rumus Simple Randomized Design atau t-test, hasilnya 0,68 dan dikonsultasikan dengan t-tabel, ternyata to lebih kecil dari t-tabel (to = 0,684 2,05). Hal ini berarti tidak ada perbedaan pengaruh motivasi kerja, koordinasi, dan pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai di bagian umum maupun bagian kelembagaan dan ketatalaksanaan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain