Text
SKRIPSI PENGARUH SPESIALISASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KEBERHASILAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAGELANG
Sejak awal dekade tahun 1970-an hingga tahun 1982,
penerimaan Negara didominasi oleh penerinaan dari ekspor
minyak dan gas bumi, yang disebabkan naiknya secara drastis harga serta volume minyak dan gas bumi. Pada masa itu
Indonesia menikmati apa yang disebut "oil boom". Namun,
sejak 1982, perekonomian dunia mengalami resesi dan perubahan struktural pemasaran, yang disebabkan oleh adanya
konversi, diversifikasi, peningkatan produksi minyak dari
non-OPEC, penumpukan minyak di tangan konsumen, serta
perubahan sistim kilang minyak. Keadaan yang demikian
membawa pengaruh yang kuat dan telah menyebabkan ekonomi
Indonesia kembali menghadapi kendala devisa untuk menutupi devisit neraca pembayaran luar negeri dan menghadapi
kendala penerimaan Negara untuk membelanjai Anggaran Penbangunan. Ditingkat daerah, keadaan demikian membawa pengaruh yang sama, yang terasa bagi kehidupan di daerahdaerah.
Salah satu cara agar suatu daerah tidak terperangkap dalam kemelut ekonomi, daerah tersebut harus memperbesar pendapatan yang berasal dari sumber-sumber keuangan
sendiri untuk mengatur dan mengurus semua urusan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Salah satu sumber pendapatan non-migas yang cukup
potensial adalah sektor pariwisata. Sektor ini diketahui tidak tergoyahkan oleh adanya resesi dunia dan bahkan
kebijaksanaan proteksionisme yang akhir-akhir ini dilakukan berbagai negara, tidak ada sangkut pautnya dengan
pariwisata.
Pengembangan sektor pariwisata ini memang perlu ditingkatkan dengan melihat beberapa keuntungan yang dapat
diraih. Sektor ini dapat menjadi kegiatan ekonomi yang
dapat diandalkan untuk memperbesar penerimaan devisa
Negara, memperluas dan meratakan kesempatan berusaha dan
lapangan kerja, terutama dari masyarakat sekitarnya, mendorong pembangunan daerah, serta memelihara kelestarian
alam, nilai dan budaya bangsa serta menelihara lingkungan
hidup.
Pengembangan kepariwisataan ini secara langsung
terutama ditujukan kepada daerah-daerah tujuan wisata.
Dalam pengembangan ini, yang penting sekali dan bahkan
mutlak diperhatikan adalah aspek manajemen demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan ini pada
hakekatnya merupakan cerminan dari keberhasilan pelaksanaan proyek-proyek pengembangan, khususnya proyek pengembangan pariwisata.
Keberhasilan proyek-proyek pengembangan tersebut
dalam pengertian dihubungkan dengan organisasi sebagai
instrumennya. Dengan kata lain, keberhasilan pengembangan
pariwisata dapat dilihat sebagai keberhasilan lembaga-
-ix-
lembaga Untuk dan pelaksananya. mengintensifkan mengekstensifkan pengembangan pariwisata tersebut, Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II dapat melakukan usaha-usaha
disektor pariwisata, diantaranya dengan spesialisasi/pembagian tugas aparat/pegawai pelaksana pengembangan pariwisata Pemerintah Kabupaten DATI II, serta desentralisasi
/pelimpahan wewenang yang serasi diantara unit-unit yang
lebih kecil dalam organisasi Pemerintah Daerah tersebut.
Dengan adanya spesialisasi dan pelimpahan wewenang disektor pariwisata, maka dapat diharapkan keberhasilan pengembangan pariwisata di Kabupaten DATI II Magelang.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain