Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DALAM PEMBELAJARAN DIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMP
Pembelajaran abad ke-21 menuntut pengembangan keterampilan berpikir kreatif
sebagai bagian dari "The 4Cs", yaitu communication, collaboration, critical
thinking, dan creativity. Namun, data global menunjukkan bahwa kreativitas siswa
Indonesia masih tergolong rendah terutama dalam tingkat SMP. Hal ini tercermin
dari peringkat Indonesia dalam GCI, GII, dan hasil studi TIMSS. Oleh karena itu,
diperlukan strategi inovatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif
peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka
yang sedang berlaku, merupakan kunci keefektifan kurikulum tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran PjBL dalam
pembelajaran berdiferensiasi terhadap peningkatan keterampilan berpikir kreatif
peserta didik. Model PjBL dipilih karena mampu mengintegrasikan proyek nyata
dalam proses pembelajaran dan mendorong peserta didik untuk berpikir orisinil,
fleksibel, lancar, serta mampu mengelaborasi ide. Pendekatan diferensiasi
digunakan agar pembelajaran sesuai dengan kesiapan, minat, dan gaya belajar
siswa. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain non
equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini sama dengan sampel yang
menggunakan tiga kelas digunakan yaitu: satu kelas kontrol menggunakan PBL,
satu kelas eksperimen dengan PjBL, dan satu kelas eksperimen lain menggunakan
PjBL dalam pembelajaran berdiferensiasi. Instrumen pengumpulan data berupa tes
keterampilan berpikir kreatif dengan pretest dan posttest. Hasil analisis
menunjukkan bahwa penerapan model PjBL dalam pembelajaran berdiferensiasi
memberikan peningkatan signifikan pada keterampilan berpikir kreatif peserta
didik dibandingkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tanpa diferensiasi.
Hal ini dibuktikan melalui uji Kruskal-Wallis dengan hasil 0,0001 yang
menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok dan uji N-Gain
yang meningkat yaitu pada kelas kontrol sebesar 0,24 dengan kategori rendah, kelas
eksperimen I 0,36 dengan kategori sedang, dan kelas eksperimen II dengan 0,63
kategori sedang, di mana kelompok eksperimen II memperoleh peningkatan
tertinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model PjBL dalam pembelajaran
berdiferensiasi efektif meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik
SMP. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar guru menerapkan pendekatan
ini dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
Tidak tersedia versi lain