Text
SKRIPSI TINGKAT KETERBACAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS XI SMA
Buku teks merupakan sumber pembelajaran utama yang harus sesuai dengan tingkat kemampuan membaca peserta didik. Wacana yang baik akan memudahkan peserta didik dalam menangkap informasi yang tersampaikan dengan baik. Namun, dalam buku teks Bahasa Indonesia Kelas Kurikulum Merdeka terbitan Kemendikbud, terdapat wacana-wacana yang panjang dan memiliki kosakata sulit, sehingga tingkat keterbacaan menurun. Penelitian ini bertujuan menguji dan mendeskripsikan tingkat keterbacaan wacana pada buku teks Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka menggunakan formula grafik Raygor untuk mengetahui sejauh mana wacana tersebut sesuai dengan jenjang peserta didik. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi dan baca catat. Data yang digunakan terdiri atas 14 wacana representatif berasal dari Bab I hingga Bab VI. Analisis dilakukan dengan menghitung panjang kalimat dan frekuensi kata sulit per 100 kata, lalu dipetakan pada grafik Raygor. 14 wacana yang dianalisis, hanya 3 wacana (21,43%) yang sesuai dengan kriteria keterbacaan grafik Raygor untuk kelas XI. Wacana yang belum sesuai masih memerlukan penyederhanaan atau pendampingan guru dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan, tingkat keterbacaan wacana pada buku teks Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka terbitan Kemendikbud tergolong masih rendah. Wacana-wacana yang digunakan masih memerlukan perbaikan penyusunan kalimat dan penggunaan kosakata agar materi lebih mudah dipahami oleh peserta didik tanpa bantuan intensif.
Tidak tersedia versi lain