Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN LKPD BERBASIS DIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN NUMERASI PESERTA DIDIK SMA
Numerasi ialah kemampuan untuk menggunakan konsep dan operasi hitung matematika dengan mengaplikasikan ke dalam permasalahan kontekstual di kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi penting sebagai penalaran dalam proses belajar matematika di sekolah. Namun, fakta menunjukkan bahwa hasil tes awal kemampuan numerasi peserta didik kelas X di SMA IT Ihsanul Fikri Mungkid memiliki rata-rata 36,15. Apabila mengacu pada pengkategorian kemampuan numerasi pada program Rapor Pendidikan yang disusun oleh Kemdikbudristek, nilai rata-rata tersebut termasuk dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran dan wawancara dengan guru ataupun peserta didik, model pembelajaran yang diterapkan di sekolah belum optimal untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik. Peserta didik juga belum mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Penelitian dimaksudkan untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran. Maka, tujuan dari penelitian yakni: (1) untuk menganalisis peningkatan kemampuan numerasi peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan LKPD berbasis diferensiasi; (2) untuk menganalisis peningkatan kemampuan numerasi peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan LKPD berbasis diferensiasi; (3) untuk menganalisis model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan LKPD berbasis diferensiasi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung berbantuan LKPD berbasis diferensiasi untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain quasi experimental dan bentuk nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X di SMA IT Ihsanul Fikri. Sampel diambil meggunakan teknik cluster random sampling, dimana kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen peneltian yang digunakan, yakni lembar validasi, lembar observasi, pedoman wawancara, angket, dan tes kemampuan numerasi. Teknik pengambilan data yang digunakan, yakni observasi, wawancara, tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data dibagi menjadi dua tahap, analisis data awal dan akhir. Analisis data awal dilakukan dengan uji prasyarat dan kesamaan rata-rata. Sedangkan analisis data akhir dilakukan dengan uji prasyarat dan hipotesis. Uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas menggunakan uji Liliefors, dan uji homogenitas dilakukan dengan uji F. Selanjutnya, untuk hipotesis 1 & 2 menggunakan uji paired sample t test, dan hipotesis 3 menggunakan uji independent sample t test nilai N-Gain. Berdasarkan analisis pengujian hipotesis, diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan kemampuan numerasi peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan LKPD berbasis diferensiasi, terdapat peningkatan kemampuan numerasi peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan LKPD berbasis diferensiasi, dan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan LKPD berbasis diferensiasi lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran langsung berbantuan LKPD berbasis diferensiasi untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik.
Tidak tersedia versi lain