Text
SKRIPSI PENGARUH CAMPURAN ABU ARANG KAYU SEBAGAI BAHAN STABILITATOR TERHADAP STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN PENGUJIAN CBR (STUDI KASUS KECAMATAN SAWANGAN, KABUPATEN MAGELANG)
Tanah lempung memiliki karakteristik fisik dan mekanik yang kurang stabil seperti daya dukung rendah dan plastisitas tinggi, sehingga perlu distabilisasi agar memenuhi syarat teknis konstruksi. Penstabilan tanah pada penelitian ini menggunakan abu arang kayu. Abu arang kayu dipilih karena memiliki ukuran partikel yang halus, berpotensi mengandung material pozolanik, serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan abu arang kayu terhadap peningkatan stabilitas tanah lempung melalui pengujian laboratorium California Bearing Ratio (CBR). Metode yang digunakan meliputi pengujian sifat fisik dan mekanik tanah dengan variasi campuran abu arang kayu sebesar 0%, 3%, 6%, 9%, dan 12% dari berat kering tanah. Lokasi pengambilan sampel berada di Jalan Popongan, Desa Butuh, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Pengujian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Tidar dan Laboratorium DPUPR Kabupaten Magelang, mengacu pada SNI 1744-2012. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan nilai CBR dari variasi 0%, 3%, 6%, 9% dan 12% seiring bertambahnya kadar abu arang kayu, dengan nilai tertinggi sebesar 24,59% pada campuran 9%. Nilai ini memenuhi kriteria tanah subgrade dengan kriteria sangat baik menurut spesifikasi Bina Marga. Berdasarkan hasil tersebut, abu arang kayu dapat direkomendasikan sebagai bahan alternatif stabilisasi tanah dan meningkatkan daya dukung tanah yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Tidak tersedia versi lain