Text
SKRIPSI PENGARUH VARIASI PANJANG PASAK KAYU JATI PADA KEKUATAN SAMBUNGAN SIKU KAYU MAHONI DENGAN METODE DOWEL JOINT
Kayu merupakan bahan yang sejak lama digunakan dalam berbagai pekerjaan konstruksi. Tantangan dalam penggunaan material kayu adalah sulitnya metode penyambungan kayu. Salah satu metode sambungan kayu adalah dowel joint. Faktor penting yang mempengaruhi kekuatan sambungan pada metode dowel joint adalah panjang dowel atau pasak yang digunakan. Penting untuk mengetahui pengaruh panjang pasak yang digunakan terhadap kekuatan sambungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan benda uji sambungan siku dengan bahan utama kayu mahoni dan bahan pasak kayu jati dengan variasi panjang pasak 50, 60, 70, 80, dan 90 mm. Setiap variasi dengan 4 benda uji yang diuji dengan alat compression testing machine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang pasak berpengaruh signifikan terhadap kekuatan dan tahanan momen sambungan. Semakin panjang pasak yang digunakan, semakin besar kekuatan dan tahanan momen yang dihasilkan. Dari variasi panjang pasak yang diuji, panjang 90 mm terbukti menjadi yang terkuat, dengan nilai beban maksimal mencapai 37895 N dan tahanan momen sebesar 1473736,6 Nmm. Rata-rata beban maksimal yang dapat ditahan oleh pasak dengan panjang 50 mm, 60 mm, 70 mm, 80 mm, dan 90 mm secara berurutan adalah 25319 N, 28203,5 N, 31779 N, 37886,5 N, dan 37895 N. Selain itu, rata-rata tahanan momen untuk masing-masing variasi panjang pasak juga meningkat, yaitu 984655,91 Nmm untuk 50 mm, 1096834,1 Nmm untuk 60 mm, 1235885,3 Nmm untuk 70 mm, 1473406 Nmm untuk 80 mm, dan 1473736,6 Nmm untuk 90 mm.
Tidak tersedia versi lain