Text
SKRIPSI ANALISIS KUAT LENTUR PADA CROSS LAMINATED TIMBER (CLT) KAYU SENGON DAN KAYU BENGKIRAI
Cross laminated timber (CLT) adalah struktur yang terbuat dari lapisanlapisan kayu yang direkatkan dengan resin atau lem tertentu dan disusun dengan arah serat berbeda menjadi satu kesatuan utuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari kuat lentur balok CLT kayu sengon dan bengkirai dengan perekat PVaC serta mengetahui susunan lamina yang menghasilkan nilai kuat lentur tertinggi. Penelitian ini menggunakan 4 variasi dengan notasi B untuk bengkirai dan S untuk sengon. Susunan CLT bernotasi L untuk longitudinal dan T untuk tranversal. Variasi X1 (S-B-B-B-S/L-T-L-T-L), X2 (B-S-B-S-B/L-T-L-T-L), X3 (S-B-B-BS/L-L-T-L-L), dan X4 (B-S-B-S-B/L-L-T-L-L) dengan ukuran kayu 50 mm x 50 mm x 760 mm dan perekat PVaC sebanyak 40 MDGL. Setiap variasi dibedakan berdasarkan susunan kayu dan susunan CLT. Pengujian kuat lentur mengacu pada SNI 03-3959-1995 di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Hasil kuat lentur untuk CLT variasi X1, X2, X3, dan X4 berturut-turut dengan rata-rata yaitu 21,55 MPa; 21,29 MPa; 22,12 MPa; dan 18,71 MPa. Hasil modulus of elasticity untuk CLT variasi X1, X2, X3, dan X4 berturut-turut dengan rata-rata yaitu 3893,84 MPa; 4535,65 MPa; 4742,80 MPa; dan 3977,03 MPa. Laminasi dengan variasi X3 direkomendasikan untuk digunakan sebagai balok CLT karena memiliki nilai kuat lentur tertinggi.
Tidak tersedia versi lain