Text
ANALISIS KUAT GESER PADA CROSS LAMINATED TIMBER (CLT) DARI KAYU KERUING DAN KAYU PINUS
Material kayu memiliki berbagai keunggulan tetapi dihadapkan pada
masalah kelangkaan dan harga yang semakin mahal. Cross laminated timber (CLT)
merupakan laminasi kayu yang memanfaatkan perbedaan arah serat kayu.
Penelitian ini memanfaatkan kayu keruing dengan kelas kuat II dan kayu pinus (jati
belanda) dengan kelas kuat III untuk dikombinasikan menjadi sebuah balok
laminasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komposisi CLT
terhadap kuat geser balok.
Benda uji terdiri dari 4 variasi dengan perbedaan susunan kayu dan susunan
CLT. Susunan kayu bernotasi K untuk kayu keruing dan P untuk kayu pinus.
Susunan CLT bernotasi L untuk lapisan longitudinal dan C untuk Cross. Variasi A1
(P-K-K-K-P/L-C-L-C-L), variasi A2 (K-P-K-P-K/L-C-L-C-L), variasi A3 (P-K-K
K-P/L-L-C-L-L), dan variasi A4 (K-P-K-P-K/L-L-C-L-L). Perekat menggunakan
PVaC sebanyak 50 MDGL. Pengujian mengacu pada ASTM D198-15 dengan
lokasi pengujian di Laboratorium Struktur Universitas Tidar.
Penelitian ini memperoleh hasil untuk setiap variasi A1, A2, A3, dan A4
yakni 1,000 MPa; 1,507 MPa; 1,537 MPa; dan 1,541 MPa. Variasi A4 memperoleh
nilai kuat geser tertinggi karena lapisan kayu kuat berada di luar dan lapisan cross
terletak di tengah laminasi. Berdasarkan uji ANOVA, perbedaan komposisi
susunan CLT berpengaruh signifikan pada perbedaan kuat geser kayu pada setiap
variasi.
Tidak tersedia versi lain