Text
SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DESIGN THINKING DENGAN MEDIA PhET UNTUK MENINGKATKAN PROBLEM SOLVING DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI SISTEM TATA SURYA
Salah satu keterampilan penting di abad ke-21 adalah kemampuan pemecahan masalah (problem solving), sebagaimana tercermin dalam hasil penelitian terdahulu dan data hasil Ujian Nasional tahun 2019 dan data TIMSS tahun 2015. Salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan problem solving adalah penguasaan konsep. Namun, kenyataannya, siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami masala dan menyusun rencana. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan penerapan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan problem solving dan penguasaan konsep. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis penerapan model pembelajaran Design Thinking berbantuan media PhET dalam meningkatkan keterampilan problem solving siswa kelas VII SMP pada materi sistem tata surya; (2) Menganalisis penerapan model pembelajaran Design Thinking berbantuan media PhET dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa kelas VII SMP pada materi sistem tata surya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Experiment Design dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Salam Tahun Ajaran 2024/2025 sebanyak dua kelas, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran Design Thinking dengan media PhET mampu meningkatkan keterampilan problem solving siswa, dibuktikan dengan perbedaan signifikan pada hasil posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta nilai N-Gain yang lebih tinggi pada kelas eksperimen (0,60) dibandingkan kelas kontrol (0,49); (2) Penerapan model pembelajaran Design Thinking dengan media PhET juga meningkatkan penguasaan konsep siswa, ditunjukkan oleh nilai N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,45 yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 0,36. Namun demikian, berdasarkan hasil uji Independent Sample T-test, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara hasil posttest kedua kelas, dengan nilai signifikansi sebesar 0,430 yang melebihi batas signifikansi 0,05. Hasil uji N-Gain kedua kelas berada pada kategori sedang, namun kelas eksperimen mendapatkan nilai N-Gain lebih tinggi dibanding kelas kontrol, hal ini menunjukan penerapan model pembelajaran design thinking dengan media PhET dapat meningkatkan problem solving dan penguasaan konsep siswa.
Tidak tersedia versi lain