Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
Berpikir kritis ialah salah satu kemampuan fundamental di abad ke-21 dan penting untuk diasah dalam pengajaran IPA. Namun, faktanya di lapangan, kemampuan ini pada siswa masih di taraf rendah. Faktor yang mempengaruhi salah satunya model pembelajaran yang diterapkan belum berhasil memfasilitasi partisipasi aktif siswa dalam proses berpikir tingkat tinggi. Sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran baru yang mampu merangsang partisipasi aktif dan memajukan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group design yang meliputi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas VII SMP N 3 Mertoyudan dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui nilai pretest dan posttest dengan teknik analisis data berupa pengujian Independent Samples TTest dan N-Gain. Hasil penelitian membuktikan bahwa keterampilan berpikir kritis meningkat sebesar 0,64 setelah diaplikasikannya model pembelajaran AIR. Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa model AIR (Auditory Intellectually Repetition) mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Guru disarankan untuk mengoptimalkan setiap sintaks model AIR, seperti fase auditory melalui pertanyaan yang menggali pemahaman awal siswa, serta menyediakan lembar jawaban tertulis untuk mendorong analisis dan refleksi seluruh siswa. Kegiatan berbasis interpretasi dan presentasi kelompok juga perlu diperluas agar semua indikator keterampilan berpikir kritis dapat berkembang secara proporsional.
Tidak tersedia versi lain