Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL ) TEMA MEREKAM JEJAK ALAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang bermakna dan aktif, termasuk dalam penguasaan keterampilan proses sains (KPS) pada mata pelajaran IPA. Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 menunjukkan Skor Indonesia mengalami penurunan, yang mencerminkan rendahnya penguasaan keterampilan proses sains dasar (KPSD) peserta didik. Temuan tersebut diperkuat dengan berbagai penelitian yang menyatakan bahwa KPSD peserta didik SMP masih tergolong rendah. Observasi di SMP Negeri 7 Kota Magelang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang diterapkan masih bersifat konvensional. Peserta didik belum terlibat aktif dalam pembelajaran, dan pembelajaran belum memfasilitasi peningkatan seluruh KPSD. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah model Project Based Learning (PjBL) yang dinilai efektif karena melibatkan peserta didik dalam pengalaman belajar nyata. Penelitian ini menerapkan PjBL dengan tema “Merekam Jejak Alam†melalui proyek ecoprint dan insectarium yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis keefektifan model PjBL dalam meningkatkan KPS siswa SMP. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experimental dan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan purposive sampling dengan sampel kelas VII D sebagai kontrol dan VII F sebagai eksperimen. Instrumen berupa enam soal uraian, dan data dianalisis menggunakan uji T-Test dan uji N-Gain. Hasil menunjukkan adanya perbedaan signifikan (sig < 0,001) antara kedua kelas, dengan skor N-Gain kelas eksperimen 0,75 dan kontrol 0,49. Seluruh indikator KPSD, yang meliputi mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, dan menyimpulkan, mengalami peningkatan dengan kategori tinggi. Berbeda dengan keterampilan mengomunikasikan yang masih dalam kategori sedang. Oleh karena itu, keterampilan ini perlu ditingkatkan melalui latihan yang berkelanjutan. Kendala pada kegiatan monitoring aktivitas peserta didik yang masih belum terdokumentasi secara lengkap, dapat diatasi dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat memfasilitasi pelaporan dan dokumentasi peserta didik. Pengisian LKPD yang belum lengkap dan masih kurang lengkap atau tidak mencerminkan pemahaman yang diharapkan diatasi dengan memberi
Tidak tersedia versi lain