Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN SIMULASI PHET DAN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
Kemampuan berpikir kritis termasuk salah satu kemampuan yang penting dalam praktik sains dan sesuai dengan tuntutan abad 21. Pentingnya kemampuan berpikir kritis ini bertolak belakang dengan fenomena faktual yang didapati bahwa tingkat kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia termasuk pada kategori rendah yang dinyatakan pada temuan TIMSS dan penelitian terdahulu. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan berpikir kritis ialah proses pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru dan belum menstimulasi keterampilan berpikir kritis. Salah satu upaya yang dinilai mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu dengan menerapkan model inkuiri terbimbing yang dipadukan dengan simulasi PhET dan media flashcard. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis sejauh mana model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET dan flashcard dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif jenis eksperimen quasi eksperimen desain dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mertoyudan. Sampel penelitian meliputi kelas VIII A kelas eksperimen dan kelas VIII D kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes indikator kemampuan berpikir kritis berbentuk pilihan ganda sejumlah 20 soal yang telah uji validitas isi, validitas konstruk dan reliabilitas. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan uji Mann Whitney, Uji Wilcoxon dan uji N-Gain. Hasil uji Mann Whitney pada nilai pretest sebesar 0,154 > 0,05, artinya tidak terdapat perbedaan hasil pretest kedua kelas. Hasil Mann Whitney nilai posttest sebesar 0,000 < 0,05, artinya terdapat perbedaan hasil posttest kedua kelas. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, artinya kedua kelas berarti terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil uji N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,46 kategori sedang dan kelas kontrol sebesar 0,29 kategori rendah
Tidak tersedia versi lain