Text
SKRIPSI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT DRIVEN INQUIRY DENGAN STRATEGI STEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA
Pada kegiatan pembelajaran IPA, diperlukan salah satu keterampilan yang mendukung adanya perkembangan kemampuan abad 21 siswa. Melalui keterampilan berargumentasi, peserta didik mempunyai fondasi dalam berpikir secara kritis serta logis dalam menyelesaikan permasalahan secara ilmiah dan juga sistematis. Pentingnya argumentasi pada siswa memiliki ketidaksesuaian dengan kondisi yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru IPA di SMP Negeri 1 Tegalrejo didapatkan informasi bahwa peserta didik cenderung masih kurang dalam hal argumentasi. Oleh sebab itu, solusi permasalahan dalam penelitian ini yaitu menerapkan model pembelajaran Argument Driven Inquiry dengan strategi STEM. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran ADI dengan strategi STEM dalam meningkatkan keterampilan berargumentasi siswa. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini berupa seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Tegalrejo. Sampel penelitian meliputi kelas VIII D sebagai kelas eksperimen 1 dengan penerapan model ADI, kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 2 dengan model ADI-STEM, dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol dengan model konvensional (Discovery Learning). Instrumen tes yang digunakan adalah pretest-postest sejumlah dua soal yang diuji validitas dan reliabilitas dari para ahli. Skema analisis data dilakukan dengan uji Kruskal Wallis, uji Wilcoxon, dan Uji N-Gain. Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan nilai postest aspek keilmiahan dan kelengkapan organ setiap kelas memiliki perbedaan. Pada uji N-Gain argumentasi aspek keilmiahan kelas eksperimen 1 sebesar 0,35 dan kelas eksperimen 2 sebesar 0,52 yang berada pada kategori sama yaitu sedang. Sedangkan, pada kelas kontrol sebesar 0,059 yang berada pada kategori rendah. Kemudian, uji N-Gain argumentasi aspek kelengkapan organ, kelas eksperimen 1 sebesar 0,26 termasuk dalam kategori rendah dan kelas eksperimen 2 sebesar 0,58 berada dalam kategori sedang, dan kelas kontrol sebesar 0,05 termasuk dalam kategori rendah. Peneliti menyimpulkan penerapan model Argument Driven Inquiry dengan strategi STEM efektif dalam meningkatkan keterampilan berargumentasi siswa.
Tidak tersedia versi lain