Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUES (SSI) MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
Kemampuan berpikir kritis sangat penting diterapkan dalam pembelajaran, karena berpikir kritis adalah proses intelektual yang aktif dan penuh dengan keterampilan dalam membuat pengertian atau konsep, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia pada jenjang SMP masih belum optimal dan tergolong rendah. Hasil tes awal menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah. Hal tersebut didukung oleh survey di lapangan melalui pengerjaan soal tes kemampuan awal berpikir kritis oleh siswa SMP Negeri 11 Magelang menggunakan instrumen soal. Tujuan penelitian yaitu untuk mengembangkan modul IPA berbasis socioscientific issues menggunakan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada materi ekologi dan keanekaragaman hayati. Kelayakan modul yang dikembangkan ditinjau dari segi kevalidan modul, keefektifan modul, dan respon siswa setelah menggunakan modul berbasis socioscientific issues menggunakan model discovery learning yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini yaitu menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4-D (four-D). Validasi modul dilakukan oleh lima validator ahli. Modul yang dikembangkan diuji cobakan menggunakan desain one grup pretest-posttest kepada 30 siswa kelas VII E SMP Negeri 11 Magelang untuk mengetahui keefektifan modul. Selanjutnya uji kepraktisan modul menggunakan kuesioner respon siswa. Hasil penelitian didapatkan kevalidan modul oleh ahli menunjukkan ratarata penilaian sebesar 0,87 pada kategori valid. Kefektifan modul berbasis socioscientific issues menggunakan model discovery learning berdasarkan hasil uji Ttest memperoleh sig 0.000 dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah penggunaan modul. Peningkatan hasil pretest dan melalui uji N-Gain memperoleh nilai 0,46 dengan kriteria peningkatan sedang. Kepraktisan modul berdasarkan kuesioner respon siswa memperoleh hasil persentase 75% yang termasuk dalam kategori praktis
Tidak tersedia versi lain