Text
SKRIPSI UJARAN KEBENCIAN DALAM KAMPANYE PILPRES 2024 DI MEDIA SOSIAL X: KAJIAN PRAGMATIK SIBER DAN IMPLEMENTASINYA PADA FAKTA DAN OPINI ARTIKEL KELAS XII
Penelitian ini membahas ujaran kebencian yang terdapat selama kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dimulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 di media sosial X dengan menggunakan pendekatan pragmatik siber. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk ujaran kebencian serta mengidentifikasi jenis tindak tutur dan strategi tutur yang digunakan dalam ujaran kebencian. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik simak bebas libat cakap sebagai teknik analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran kebencian banyak disampaikan melalui tindak tutur ilokusi dengan strategi tutur implisit (66,7%) dan tindak tutur lokusi dengan strategi eksplisit (33,3%). Target utama ujaran kebencian adalah pasangan calon presiden 01 dan 02, sementara pasangan calon 03 relatif lebih sedikit menerima ujaran kebencian. Bentuk ujaran mencakup hinaan, vulgarisme, diskriminasi, stereotip negatif, serta manipulasi visual dan kontekstual. Temuan ini diimplementasikan dalam bentuk bahan ajar Bahasa Indonesia kelas XII pada materi fakta dan opini, sesuai KD 3.10 dan 4.10, untuk membekali siswa dengan kemampuan menganalisis informasi digital secara kritis. Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pragmatik siber, tetapi juga mendukung literasi digital siswa dalam menghadapi konten ujaran kebencian di ruang siber.
Tidak tersedia versi lain