Text
SKRIPSI FAKTOR PENENTU PROBABILITAS INDIVIDU KELUAR DARI SEKTOR FORMAL DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2022
ABSTRAK
Sektor formal adalah usaha yang telah mendapatkan berbagai proteksi ekonomi dari pemerintah. Sedangkan sektor informal adalah usaha yang tidak memperoleh proteksi ekonomi dari pemerintah serta belum mempergunakan bantuan atau fasilitas pemerintah yang sudah tersedia. Adanya akses terhadap fasilitas pemerintah menjadi salah satu ukuran untuk membedakan apakah usaha tersebut masuk ke dalam sektor formal atau informal. Di Indonesia, jumlah pekerja formal masih jauh di bawah jumlah pekerja informal. Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah jumlah pekerja informal pun masih mendominasi daripada jumlah pekerja formal. Dalam konteks pasar berkembang, sektor informal sering kali menyaingi sektor formal. Tingginya Tingkat informalitas ini memungkinkan adanya konsekuensi bagi Pembangunan salah satunya yaitu mengurangi pendapatan pajak. Tingginya tenaga kerja di sektor informal ini dipengaruhi oleh beberapa factor. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas mengenai factor yang mempengaruhi probabilitas individu keluar dari sektor formal. Penelitian ini menggunakan factor upah, Tingkat Pendidikan, keterampilan pekerja, jenis kelamin, teknologi, menjadi kepala keluarga, pengalaman bekerja, dan lingkungan bekerja sebelumnya. Objek penelitian sebanyak 992 individu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022. Dengan menggunakan regresi logistic biner, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman dan status menjadi kepala keluarga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Sedangkan upah berpengaruh negative signifikan terhadap probabilitas individu keluar dari sektor formal. Pemerintah dapat menentukan kebijakan untuk menekan laju informalitas agar tenaga kerja mampu terserap ke dalam sektor formal.
Kata kunci : probabilitas, sektor formal, sektor informal, tenaga kerja
Tidak tersedia versi lain