Text
SKRIPSI FENOMENA FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN DI INDONESIA DAN SINGAPURA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai financial distress pada perusahaan sektor non keuangan di Indonesia dan Singapura selama periode 2014–2023. Sampel penelitian terdiri dari 4.280 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, serta model Altman Z-Score digunakan untuk memprediksi financial distress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia, sektor infrastructure serta transportation and logistics mengalami financial distress. Sektor consumer cyclicals berada dalam kategori grey area, yang berarti rentan terhadap financial distress. Sementara itu, sektor basic materials, sektor consumer non cyclicals, sektor energy, sektor healthcare, sektor industrials, sektor real estate, dan sektor technology menunjukkan kondisi keuangan yang sehat. Di Singapura, financial distress umumnya terjadi pada sektor accommodation and food services, sektor administrative and support, sektor agriculture and fishing, sektor electricity, sektor gas, steam, and air conditioning supply, serta sektor other services activities. Sektor mining and quarrying serta sektor wholesale and retail trade masuk dalam kategori grey area. Adapun sektor art, entertainment, and recreation, sektor construction, sektor healthcare, sektor information and communication, sektor manufacturing, sektor professional, scientific, and technical activities, sektor real estate, serta sektor transportation and storage menunjukkan kondisi keuangan yang sehat.Temuan penelitian ini berkontribusi secara teoritis dalam memperkaya literatur keuangan dan secara praktis dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mendeteksi potensi financial distress sejak dini.
Kata kunci : Kesulitan Keuangan, Statistik Deskriptif, Sektor Non Keuangan
Tidak tersedia versi lain