Text
SKRIPSI IDENTIFIKASI PTERIDOPHYTA DI AREA JALUR PENDAKIAN GUNUNG GIYANTI SEBAGAI BUKU REFERENSI
Indonesia termasuk negara kepulauan yang memiliki iklim tropis dengan cahaya matahari, curah hujan, dan kelembapan udara yang tinggi karena setiap pulau dikelilingi oleh lautan, sehingga menyuburkan flora dan fauna di Indonesia. Keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah Pteridophyta. Kawasan dengan topografi berbukit dan kelembaban yang cukup tinggi seperti Gunung Giyanti menjadi habitat ideal bagi Pteridophyta. Pengembangan potensi lokal dapat dilakukan dengan mengidentifikasi spesies Pteridophyta yang kemudian dijadikan sumber referensi. Hasil analisis permasalahan pada siswa kelas X 11 MAN 1 Magelang, guru biologi MAN 1 Magelang, dan mahasiswa pendidikan biologi Universitas Tidar bahwa belum terdapat sumber referensi yang memanfaatkan potensi lokal Pteridophyta di Gunung Giyanti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa profil Pteridophyta yang tumbuh di area jalur pendakian Gunung Giyanti, menilai kelayakan buku referensi dari aspek materi dan media, dan menganalisis keterbacaan buku referensi. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method, yang terdiri dari tahap penelitian eksplorasi dan pengembangan (R&D). Penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi Pteridophyta di area jalur pendakian Gunung Giyanti dan identifikasi profil Pteridophyta. Analisis kelayakan buku referensi menggunakan lembar validasi kelayakan buku berdasarkan aspek materi dan media. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 24 spesies Pteridophyta yang berasal dari 12 famili yaitu 9 spesies dari famili Pteridaceae, 3 spesies dari famili Polypodiaceae, 2 spesies dari famili Aspleniaceae, 2 spesies dari famili Thelypteridaceae, 2 spesies dari famili Lygodiaceae, 2 spesies dari famili Athyriaceae, serta 1 spesies dari masing-masing famili Dicksoniaceae, Dennstaedtiaceae, Lindsaeaceae, dan Selaginellaceae. Buku referensi yang dikembangkan memperoleh hasil validasi rata-rata 92% yang tergolong kategori “sangat layakâ€. Berdasarkan validasi ahli materi dan media masing-masing memperoleh skor 91,75% dan 94,25% dengan kategori “sangat layakâ€. Uji keterbacaan buku referensi oleh peserta didik memperoleh skor 98% dengan kategori ketercapaian “tinggiâ€, sementara uji keterbacaan pada mahasiswa memperoleh skor 100% dengan kategori ketercapaian “tinggiâ€. Secara keseluruhan, buku referensi yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan.
Tidak tersedia versi lain