Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN E-MODUL IPA TERINTEGRASI MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERMUATAN ISU-ISU SOSIOSAINTIFIK UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP BIOTEKNOLOGI
Kemampuan berpikir kritis (KBK) menjadi kompetensi penting dalam
pembelajaran IPA, terutama dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Namun,
berbagai hasil studi terdahulu menunjukkan bahwa penguasaan KBK siswa
Indonesia masih rendah. Hal tersebut dapat terjadi akibat dari beberapa faktor,
termasuk keterbatasan bahan ajar yang dapat mengembangkan KBK secara
sistematis dan komprehensif. Maka dari itu, penelitian & pengembangan ini
bertujuan menguji tingkat kevalidan, efektivitas, dan kepraktisan e-modul IPA
berbasis model Problem Based Learning (PBL) yang memuat isu-isu sosiosaintifik
dalam melatih KBK siswa pada materi bioteknologi. E-modul ini dilengkapi fitur
berbasis sintaks PBL, hyperlink, QR code, dan penyajian isu-isu sosiosaintifik.
Research and Development (R&D) dengan model ADDIE merupakan dasar dari
metodologi penelitian ini. Uji coba produk diterapkan secara terbatas kepada 32
siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Kota Magelang. Instrumen R&D meliputi lembar
validasi e-modul, soal pretest-posttest KBK, dan angket kepraktisan. Hasil validasi
menunjukkan tingkat kevalidan Aiken’s V sebesar 0,92. Analisis tingkat efektivitas
e-modul melalui uji hipotesis statistik non-parametrik Wilcoxon Signed-Rank Test
menunjukkan hasil signifikan (p = 0,000) dengan skor N-Gain 0,47 (kategori
sedang). Kepraktisan penggunaan e-modul menurut siswa mencapai 81%, sehingga
tergolong sangat praktis. Oleh karena itu, simpulan dari penelitian ini menyatakan
bahwa e-modul yang dikembangkan valid, efektif, dan praktis untuk digunakan
dalam melatih KBK siswa. Implikasi dari hasil ini mendorong pengintegrasian
bahan ajar inovatif berbasis PBL dan isu sosiosaintifik untuk pembelajaran IPA
yang lebih bermakna. Meskipun demikian, peningkatan N-Gain pada indikator
regulasi diri diketahui masih memerlukan penguatan. Penambahan fitur refleksi dan
jurnal belajar mandiri, melakukan variasi isu-isu sosiosaintifik yang lebih
kontekstual & berbasis kearifan lokal, serta penyederhanaan konten disarankan agar
e-modul lebih mendukung pengembangan KBK secara optimal.
Tidak tersedia versi lain