Text
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA BURNOUT AKADEMIK DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK SMAN 1 MERTOYUDAN
Variasi performa akademik khususnya pada mata pelajaran biologi, seringkali dipengaruhi oleh rendahnya semangat dan minat belajar. Kesulitan memahami materi biologi yang dianggap rumit membuat peserta didik kurang termotivasi, sehingga berujung pada kebosanan dan kelelahan sebelum proses pembelajaran. Kondisi ini mencerminkan adanya perbedaan tingkat burnout akademik dan motivasi belajar di antara para peserta didik. Studi ini dimaksudkan untuk menganalisis hubungan antara tingkat burnout akademik dan motivasi dalam belajar dengan capaian hasil belajar kognitif biologi pada peserta didik kelas X SMAN 1 Mertoyudan. Studi ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik simple random sampling untuk pengambilan sampel. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur burnout akademik dan motivasi belajar, serta nilai rata-rata ulangan harian biologi. Proses analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment setelah memenuhi syarat normalitas dan linearitas. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa nilai rata-rata skor burnout akademik pada peserta didik adalah 21,93 (kategori rendah) dan skor motivasi belajar adalah 78,15 (kategori sedang). Analisis korelasi mengungkapkan adanya hubungan negatif yang signifikan, namun dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah antara burnout akademik dan hasil belajar kognitif dalam mata pelajaran biologi (koefisien korelasi = -0,226, sig. = 0,003), yang mengindikasikan penurunan tingkat burnout berkorelasi dengan sedikit peningkatan hasil belajar. Selain itu, ditemukan pula hubungan positif yang signifikan namun sangat lemah antara motivasi belajar dan hasil belajar kognitif biologi (koefisien korelasi = 0,152; signifikansi = 0,05), menunjukkan bahwa peningkatan motivasi belajar berasosiasi dengan kecenderungan peningkatan hasil belajar kognitif, meskipun korelasinya tidak kuat. Kekuatan korelasi yang sangat lemah pada kedua hubungan ini menyiratkan adanya faktor lain kemungkinan lebih berperan dalam memengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu, penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor dominan lain yang memengaruhi hasil belajar peserta didik.
Tidak tersedia versi lain