Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INTRODUCTION, CONNECTION, APPLICATION, REFLECTION, EXTENSION (ICARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) SISWA SMP
Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan kemampuan yang sangat penting dan dibutuhkan di abad ke-21. Namun, faktanya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa di Indonesia masih rendah. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan guru dan hasil tes awal di SMP N 2 Mertoyudan yang menunjukkan bahwa ratarata kemampuan siswa masih berada pada level kognitif C1 hingga C4. Akan tetapi, untuk level kognitif C4 hanya sebagian siswa yang dapat menguasainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran Introduction, Connection, Application, Reflection, Extension (ICARE) untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa SMP. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan metode quasy experiment. Desain yang digunakan adalah nonequivalent control group design dengan melibatkan dua kelas yaitu eksperimen dan kontrol. Penelitian dilakukan di kelas VII SMP N 2 Mertoyudan, dengan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel. Instrumen penelitian berupa 8 butir soal uraian untuk pretest dan posttest yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji Independent Sample T-Test dan N-Gain. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam kemampuan berikir tingkat tinggi antara kelas eksperimen dan kontrol. Berdasarkan uji Independent Sample T-Test, terdapat perbedaan yang jelas pada nilai posttest kedua kelas dengan nilai signifikansi 0,000. Selain itu, nilai rerata N-Gain untuk kelas eksperimen adalah 0,56 sementara kelas kontrol hanya 0,31. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ICARE efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP
Tidak tersedia versi lain