Text
SKRIPSI KETERBACAAN TEKS PADA BUKU BAHASA INDONESIA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN GRAFIK FRY
Penelitian Keterbacaan Teks pada Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Kurikulum
Merdeka menggunakan Grafik Fry dilatarbelakangi oleh temuan fenomena penggunaan
wacana yang tidak sesuai dengan kelasnya sehingga mempengaruhi motivasi belajar
peserta didik. Penelitian ini mengkaji tentang tingkat keterbacaan buku teks Bahasa
Indonesia SMA Kelas XI Kurikulum Merdeka menggunakan Grafik Fry. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan tingkat keterbacaan buku teks Bahasa Indonesia SMA Kelas
XI Kurikulum Merdeka diukur menggunakan formula Grafik Fry. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari wacana dalam
buku teks Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Kurikulum Merdeka. Metode dan teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode simak dan teknik catat, sedangkan
metode dan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles dan
Huberman. Hasil analisis ditemukan bahwa buku teks Bahasa Indonesia SMA Kelas XI
Kurikulum Merdeka tingkat keterbacaannya tinggi dilihat dari lima belas data yang
dianalisis keterbacaannya menggunakan Grfik Fry, terdapat sembilan wacana yang sesuai
dengan kelas XI dan terdapat enam wacana yang tidak sesuai dengan kelas XI. Sembilan
Wacana tersebut berjudul Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon, Tukang Cukur, Tanah
Air, Malaikat Juga Tahu, Drama Mangir, Semangkuk Perpisahan di Meja Makan, Wayang
Potehi: Cinta yang Pupus, Status Kondisi Terumbu Karang di Teluk Ambon dan Maleo
Senkawor. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa buku teks Bahasa
Indonesia SMA Kelas XI Kurikulum Merdeka tingkat keterbacaannya sesuai dengan kelas
XI karena karena titik pertemuan antara jumlah kalimat dari baris tegak lurus dengan
jumlah suku kata dari baris mendatar jatuh pada daerah tingkat kelas XI. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi referensi dan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
Tidak tersedia versi lain