Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN DAKON EDUKATIF BERTEMA KEARIFAN LOKAL MAGELANG PADA MATERI TEKD PIDATO DI SMP NEGERI 4 MAGELANG
Rendahnya keterampilan menulis peserta didik pada materi teks pidato
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Magelang melatarbelakangi
penelitian ini. Di lain sisi, potensi ragam kearifan lokal di Magelang belum
dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri
4 Magelang. Padahal, potensi kearifan lokal tersebut dapat dijadikan solusi guna
mengatasi rendahnya keterampilan menulis peserta didik pada materi teks pidato
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Magelang. Hal tersebut salah
satunya dapat dilakukan dengan pengintegrasikan kearifan lokal Magelang dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks pidato di SMP Negeri 4 Magelang
melalui media pembelajaran berupa dakon edukatif. Tujuan dari penelitian ini, yaitu
(1) mendeskripsikan hasil analisis kondisi dan kebutuhan media pembelajaran
dakon edukatif bertema kearifan lokal Magelang, (2) menghasilkan media
pembelajaran dakon edukatif bertema kearifan lokal Magelang pada materi teks
pidato di kelas VIII SMP Negeri 4 Magelang, (3) mendeskripsikan kualitas media
pembelajaran dakon edukatif bertema kearifan lokal Magelang yang ditinjau dari
aspek kevalidan. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development
(R&D) dengan tahapan penelitian berupa potensi dan masalah, pengumpulan data,
desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba desain. Terdapat tiga hasil
penelitian pengembangan. Pertama, peserta didik membutuhkan media
pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk dapat membantu mengembangkan ide
dalam menulis teks pidato. Kedua, menghasilkan media pembelajaran berupa dakon
edukatif bertema kearifan lokal Magelang yang memuat materi terkait Tari Topeng
Ireng, Kubro Siswo, Legenda Gunung Tidar, Nyadran, dan Kupat Tahu. Ketiga,
berdasarkan hasil validasi, desain media pembelajaran dakon edukatif bertema
kearifan lokal Magelang layak digunakan dengan beberapa pertimbangan, antara
lain (1) hasil validasi desain materi mendapatkan nilai sebesar 96 dengan kriteria
“sangat layak†(2) hasil validasi desain media sebesar 82 dengan kriteria “layakâ€,
(3) hasil penilaian guru berdasarkan proses penggunaan media sebesar 72 dengan
kriteria “layak†dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Pengembangan media
pembelajaran juga untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik agar memiliki
pengetahuan lebih dalam mempelajari kearifan lokal Magelang.
Tidak tersedia versi lain