Text
STUDI PERBANDINGAN KUAT LENTUR SAMBUNGAN BIBIR LURUS KAYU SENGON MENGGUNAKAN BAUT DAN KOMBINASI BAUT DENGAN PEREKAT
Balok sambungan pada konstruksi kayu membuat kekuatannya terpusat pada lokasi sambungan, dimana titik-titik tersebut berpotensi gagal secara konstruksi karena merupakan titik terlemah konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat lentur kayu sengon pada sambungan bibir lurus menggunakan (baut dan kombinasi baut-perekat). Pengujian kuat lentur menggunakan Flexural Testing Machine dengan pembebanan dua titik, kayu diolah menjadi balok dimensi 50 x 70 mm, panjang 900 mm. komponen sambungan berupa perekat Merk Crossbond X3 dan baut disusun sejajar sebanyak dua buah baut dengan jarak 50 mm mengacu pada SNI 7973:2013 serta metode pengujian menurut RSNI T-08-2005. Pengujian kuat lentur dilakukan di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Hasil perhitungan rata-rata Modulus of Rupture (MoR) variasi diameter 9,53 mm kombinasi baut-perekat (10BL) dengan hasil 7,837 MPa dan nilai rata-rata Modulus of Elasticity (MoE) yaitu 2053,640 MPa menjadikan nilai tertinggi. Kayu sengon memperlihatkan kinerja perekatan yang bagus sehingga dapat meningkatkan kekuatan balok sambungan.
Tidak tersedia versi lain