Text
SKRIPSI PENGARUH BEBAN KERJA, KOMITMEN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DICODING AKADEMI INDONESIA
ABSTRAK
Tujuan perusahaan tidak mungkin terwujud tanpa adanya peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Manusia merupakan sumber daya yang paling menentukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. PT. Dicoding Akademi Indonesia merupakan salah satu perusahaan rintisan pada bidang pendidikan inovasi dan teknologi yang unggul di Indonesia, terbukti dengan perusahaan ini yang menjadi satu-satunya mitra aktif yang menjalin kerjasama berskala internasional langsung dari Google, NVIDIA, AWS hingga Microsoft di Indonesia. Adapun fenomena yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini adalah adanya beban kerja yang berlebih, yang mana jika menganut pada sistem Full Time Equivalent, karyawan pasti akan kelebihan beban kerja hingga 150% pada setiap minggunya. Beban kerja yang melebihi kapasitasnya akan menjadi sumber tekanan dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beban kerja, komitmen, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data primer yang diperoleh langsung kepada subjek penelitian, adapun kriteria dari responden adalah pernah atau sedang bekerja di PT. Dicoding Akademi Indonesia selama sekurang-kurangnya 6 bulan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden dengan menggunakan purposive sampling guna mendapatkan hasil yang homogen dan lebih objektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 26. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa beban kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan (Sig. = 0,002). Namun, komitmen (Sig. = 0,185) dan lingkungan kerja (Sig. = 0,474) secara parsial tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik. Temuan ini mengindikasikan bahwa dalam konteks perusahaan teknologi ini, manajemen beban kerja yang menantang adalah faktor yang lebih dominan dalam mendorong kinerja dibandingkan dengan komitmen atau kualitas lingkungan kerja. Nilai Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,193 menunjukkan bahwa 19,3% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut secara simultan. Implikasi utama penelitian ini adalah perlunya pergeseran fokus strategis bagi manajemen di industri teknologi, dari yang semula berinvestasi pada komitmen dan lingkungan kerja, menjadi lebih memprioritaskan desain dan penyesuaian beban kerja sebagai faktor utama untuk mendorong kinerja karyawan.
Kata Kunci: Beban Kerja, Komitmen, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan
Tidak tersedia versi lain