Text
SKRIPSI ANALISIS TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2024 DAN AASHTO 1993
Jalan merupakan bagian penting dari infrastruktur transportasi darat yang
berperan vital dalam mendukung berbagai aktivitas manusia setiap hari. Oleh sebab
itu, penelitian ini dilakukan di jalan penghubung Rejosari, Kabupaten Magelang, yang
menjadi akses penting antara Kota Magelang dan Kabupaten Magelang serta menuju
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Magelang. Lokasi ini dipilih karena adanya
peningkatan volume lalu lintas, terutama kendaraan pribadi dan truk sampah, sehingga
diperlukan perencanaan perkerasan lentur yang optimal. Penelitian ini bertujuan
membandingkan ketebalan lapis perkerasan lentur menggunakan metode Manual Desain
Perkerasan Jalan 2024 dan AASHTO 1993, serta membandingkan hasil keduanya dengan
ketebalan perkerasan di lapangan yang direncanakan menggunakan metode MDP 2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manual Desain Perkerasan
Jalan 2024 dan AASHTO 1993. Data primer diperoleh dari survei Lalu Lintas Harian Rata
rata, sedangkan data sekunder meliputi nilai CBR sebesar 6,2%, rata-rata volume sampah
dari Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, jumlah hari hujan di Kabupaten Magelang,
serta as built drawing yang menunjukkan ketebalan lapisan perkerasan eksisting, yaitu AC
WC 4 cm, AC BC 6 cm, dan lapis fondasi atas dan bawah masing-masing 15 cm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode MDPJ 2024
dan nilai CBR sebesar 6%, ketebalan lapis perkerasan lentur yang direkomendasikan
adalah 6 cm untuk AC WC, 20 cm untuk lapis fondasi atas kelas A, serta 15 cm untuk lapis
fondasi bawah kelas B. Apabila dilakukan penyesuaian nilai CBR menjadi 5,3%, maka
diperlukan penambahan timbunan pilihan setebal 20 cm. Sementara itu, hasil analisis
menggunakan metode AASHTO 1993 menunjukkan ketebalan lapis permukaan sebesar 9
cm, lapis fondasi atas kelas A 11 cm, dan lapis fondasi bawah kelas B 11 cm.
Tidak tersedia versi lain