Text
SKRIPSI ANALISIS KUAT LENTUR SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT KAYU GLUGU MENGGUNAKAN LEM EPOXY
Teknologi pengelolaan kayu salah satunya yaitu menggabungkan batang kayu menggunakan perekat seperti lem epoxy dan menggunakan jenis sambungan, sambungan bibir miring berkait dapat menerima gaya lentur dan gaya tarik. Sambungan ini termasuk kedalam jenis sambungan kayu memanjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi panjang sambungan bibir miring berkait kayu glugu menggunakan lem epoxy. Penelitian ini menggunakan 5 variasi panjang sambungan yaitu 2h; 2,5h; 3h; 3,5h; dan 4h, dimana h adalah tinggi balok, dan ada balok kayu glugu yang tanpa sambungan. Perekat yang digunakan yaitu lem epoxy dextone dengan ukuran kayu 40 mm × 60 mm × 1000 mm. Pengujian kuat lentur mengacu pada RSNI T-07-2005 di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Hasil pengujian kuat lentur didapatkan nilai Modulus of Rupture (MoR) dengan panjang sambungan 2h; 2,5h; 3h; 3,5h; 4h; dan tanpa sambungan berturut-turut yaitu 9,93 MPa, 7,83 MPa, 10,81 MPa, 15,22 MPa, 14,65 MPa, dan 57,50 MPa. Nilai Modulus of Elasticity (MoE) variasi panjang sambungan 2h; 2,5h; 3h; 3,5h; 4h; dan tanpa sambungan berturut-turut yaitu 7722,63 MPa, 4633,79 MPa, 6686,88 MPa, 6379,70 MPa, 5883,80 MPa, dan 10256,05 MPa
Tidak tersedia versi lain