Text
SKRIPSI STUDI ANALISIS KUAT LENTUR SAMBUNGAN BIBIR LURUS BERKAIT KAYU MERANTI MENGGUNAKAN LEM EPOXY
Sambungan bibir lurus berkait merupakan metode penyambungan yang mampu meningkatkan kekuatan lentur pada struktur kayu. Teknik ini memanfaatkan bentuk kaitan pada sambungan untuk menciptakan daya ikat yang lebih kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi panjang sambungan terhadap kekuatan lentur kayu meranti yang direkatkan menggunakan lem epoxy. Pengujian menggunakan metode eksperimental dengan 5 variasi panjang sambungan, yaitu 2h; 2,5h; 3h; 3,5h; dan 4h. Benda uji berukuran 40 mm × 60 mm × 1000 mm di uji menggunakan Flexural Testing Machine (FTM). Pengujian mengacu pada RSNI T-07-2005 yang dilakukan di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Hasil pengujian menunjukkan variasi 4h menghasilkan nilai MoE tertinggi sebesar 4397,6 MPa, sedangkan nilai terendah pada variasi 2,5h sebesar 2569,1 MPa. Untuk MoR nilai tertinggi pada variasi 3,5h sebesar 6,20 MPa, sementara variasi 2h memiliki nilai terendah 4,66 MPa. Pengujian ini menunjukkan bahwa panjang sambungan berpengaruh terhadap kekuatan lentur.
Tidak tersedia versi lain