Text
SKRIPSI TREN DAN JARINGAN CLIMATE FINANCE DALAM SUSTAINABLE DEVELOPMENT : IMPLIKASI KEBIJAKAN BAGI NEGARA BERKEMBANG
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren dan jaringan publikasi ilmiah terkait climate finance dan keterkaitannya dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-13 mengenai aksi terhadap perubahan iklim. Metode yang digunakan adalah pendekatan mixed-method berupa analisis bibliometrik dan systematic literature review (SLR). Data bibliometrik diperoleh dari database Scopus dengan periode publikasi 1991–2024. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah publikasi sejak diberlakukannya Paris Agreement pada tahun 2015. Negara-negara maju seperti India, China, dan Inggris mendominasi publikasi, sementara keterlibatan negara berkembang masih rendah. Analisis bibliometrik mengungkap bahwa kolaborasi lintas negara belum merata, dan jurnal-jurnal tertentu seperti Sustainability (Switzerland) menjadi wadah dominan dalam penyebaran literatur terkait. Selain itu, melalui SLR terhadap 52 artikel terpilih, ditemukan bahwa negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan dalam mekanisme climate finance, seperti keterbatasan kapasitas kelembagaan, akses pendanaan yang terbatas, serta ketimpangan dalam distribusi dana. Di antara berbagai solusi yang ditawarkan, climate insurance scheme menjadi salah satu kebijakan yang direkomendasikan dalam literatur. Skema ini dinilai mampu memberikan perlindungan keuangan terhadap risiko bencana iklim, mendukung ketahanan masyarakat, dan secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDGs 13. Penelitian ini menyoroti pentingnya perumusan kebijakan yang inklusif dan adil, serta didukung oleh komitmen pendanaan yang kuat dari negara maju terhadap negara berkembang untuk mendukung keberlanjutan global.
Kata kunci: Pendanaan Iklim, SDGs, Skema Asuransi Iklim, Negara Berkembang
Tidak tersedia versi lain