Text
SKRIPSI PENGARUH JUMLAH LAPISAN PLAT ALUMINIUM 2024–T42 TERHADAP NILAI ULTIMATE TENSILE STRENGTH DAN PENETRASI PADA PROSES RESISTANCE SPOT WELDING
Pengelasan merupakan cara penyambungan logam yang paling banyak digunakan,
salah satu metode pengelasan yang digunakan pada industri pesawat terbang
resistance spot welding. Namun hasil pengelasan ini tidak selalu memenuhi standar.
Oleh karena itu perlunya ada peninjauan ulang terkait proses resistance spot
welding. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah lapisan plat
aluminium 2024-T42 terhadap nilai ultimate tensile strength dan penetrasi pada
proses resistance spot welding. Variasi jumlah lapisan plat aluminium 2024-T42
yang digunakan yaitu dua, tiga, dan empat lapisan. Metode penelitian yang
digunakan metode eksperimental dengan melakukan tensile shear test untuk
mencari nilai ultimate tensile strength dan pengujian macrography untuk mencari
nilai penetrasi dan nugget size. Kemudian menganalisis pengaruh jumlah lapisan
terhadap nilai ultimate tensile strength dan penetrasi pada proses resistance spot
welding. Nilai ultimate tensile strength yang didapatkan, dibandingan dengan
standar. Hasil menunjukkan bahwa variasi jumlah lapisan mempengaruhi nilai
ultimate tensile strength dan nilai penetrasi. Nilai ultimate tensile strength tertinggi
terdapat pada variasi tiga lapisan dengan rata-rata 470.378 lbf. Ketiga variasi
melebihi standar nilai ultimate tensile strength menurut American Welding Society.
Terdapat satu variasi yaitu 3 lapisan, dimana nilai penetrasi yang didapatkan
dibawah dari nilai yang telah direkomendasikan oleh Fuad dkk., (2020). Nilai
penetrasi yang didapatkan sebesar 17.91%. Nugget size, dari ketiga variasi nilai
yang didapatkan melebihi standar nilai minimal nugget size. Pentingnya
penyesuaian parameter pengelasan untuk memastikan kekuatan sambungan dan
kualitas penetrasi agar sesuai dengan standar dan layak digunakan.
Tidak tersedia versi lain