Text
SKRIPSI ANALISIS SPILLOVER EFFECT DARI KEBIJAKAN QUANTITATIVE EASING SAAT KRISIS SUBPRIME MORTGAGE DI AMERIKA SERIKAT TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA
              ABSTRAK 
Kebijakan Quantitative Easing (QE) yang diterapkan oleh The FED saat krisis subprime mortgage gagal untuk mencegah terjadinya depresi ekonomi di Amerika Serikat. Kebijakan QE ini menciptakan efek spillover terhadap negara lain salah satunya Indonesia. Dampak tersebut tercermin dari pergerakan makroekonomi seperti foreign direct investment (FDI), nilai tukar USD/IDR, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan Indeks Harga Konsumen (IHK). Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan pendekatan kuantitatif berupa data time series triwulanan dari Januari 2008 hingga Desember 2015 dengan alat analisa Vector Error Correction Model (VECM) Stata 17. Hasil penelitian dalam jangka panjang menunjukkan bahwa kebijakan QE berpengaruh positif dan signifikan terhadap FDI dan IHSG, serta berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai tukar USD/IDR. Namun, kebijakan QE tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap IHK. Kemudian temuan penelitian dalam jangka pendek, kebijakan QE berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel FDI dan Kurs, sementara pada IHSG dan IHK kebijakan QE tidak berpengaruh signifikan. Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas moneter Indonesia perlu memperkuat ketahanan sektor keuangan dan meningkatkan kualitas arus investasi asing agar mampu mengelola dampak eksternal dari kebijakan global secara optimal. 
Kata Kunci: Quantitative Easing (QE), Subprime Mortagage, Vector Error Correction Model (VECM), Dinamika Ekonomi, Kebijakan Global.
            
Tidak tersedia versi lain