Text
SKRIPSI STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI SUBMERGENCE RATIO DAN DEBIT UDARA TERHADAP PERFORMA AIRLIFT PUMP ALIRAN DUA FASE DENGAN SUDUT INJECTOR 30
Airlift pump merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat campuran cairan serta padatan melalui pipa vertikal dan mampu dioperasikan. Alat ini dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pengangkatan air dengan biaya rendah dan tahan terhadap partikel padat yang dapat merusak komponen pompa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa airlift pump dua fase berdasarkan variasi submergence ratio dan debit udara yang diinjeksikan. Fokus utama penelitian ini adalah mengetahui pengaruh parameter tersebut terhadap debit air yang dihasilkan, pola aliran yang terbentuk, efisiensi, dan effectiveness pada airlift pump. Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi submergence ratio sebesar 1 4 h, 2 4 h, dan 3 4 h, serta debit udara sebesar 30 lpm, 40 lpm, 50 lpm, dan 60 lpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan submergence ratio dan debit udara akan meningkatkan debit air dan nilai efisiensi hingga mencapai titik tertinggi, setelah itu terjadi penurunan. Efisiensi dan effectiveness tertinggi terjadi pada debit udara 40 lpm dengan submergence ratio 3 4 h, pada variasi ini menghasilkan nilai efisiensi 3,34% dan effectiveness 888,60. Namun, ketika airlift pump mencapai nilai efisiensi dan effectiveness maksimal maka akan terjadi penurunan performa meskipun dilakukan peningkatan debit udara. Pola aliran yang terbentuk mencakup bubbly, slug, dan churn. Pada pola aliran bubbly merupakan ekor dari slug. Semakin tinggi submergence ratio dan debit udara yang digunakan maka akan semakin tinggi debit air yang keluar, efisiensi, dan effectiveness airlift pump.
Tidak tersedia versi lain