Text
SKRIPSI PENGARUH UPRATING TRANSFORMATOR OVERLOAD TERHADAP RUGI-RUGI DAYA PADA PT. PLN (PERSERO) ULP PURWODADI
Setiap tahunnya, sistem ketenagalistrikan mengalami peningkatan jumlah pelanggan, yang berdampak pada bertambahnya energi listrik yang harus disalurkan. Kenaikan jumlah konsumen listrik ini menyebabkan Gardu Induk harus menyalurkan energi dalam jumlah yang lebih besar. Jika beban listrik yang diterima Gardu Induk melebihi kapasitas yang dimilikinya, maka transformator distribusi di dalamnya akan mengalami pembebanan yang melampaui batas normal. Secara ideal, sebuah transformator sebaiknya hanya digunakan maksimal hingga 80% dari kapasitas nominalnya. Pembebanan yang mencapai atau melebihi 100% dalam jangka panjang dapat menurunkan performa transformator. Besarnya rugi-rugi daya sangat dipengaruhi oleh tingkat beban yang ditanggung oleh transformator. Beban yang terlalu tinggi menyebabkan panas berlebih pada kumparan dan menimbulkan kehilangan energi listrik. Oleh karena itu, semakin rendah beban yang diberikan kepada transformator, semakin kecil pula rugi-rugi daya yang ditimbulkan. Salah satu solusi untuk mengurangi rugi-rugi daya adalah dengan melakukan uprating transformator, yaitu peningkatan kapasitas transformator. Hal ini dapat dilihat dari hasil simulasi menggunakan perangkat lunak ETAP, yang menunjukkan adanya pengurangan rugi-rugi daya sebesar 0,5 kW setelah uprating dilakukan. Namun, sebelum uprating dilaksanakan, penting untuk memperhatikan tingkat pemakaian beban. Apabila pemakaian telah melampaui 80% dari kapasitas transformator, maka uprating dapat menjadi langkah efektif dalam menurunkan rugi-rugi daya.
Tidak tersedia versi lain