Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ICARE (INTRODUCTION, CONNECTION, APPLICATION, REFLECTION, DAN EXTENSION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS DITINJAU DARI SELF-EFFICACY
Salah satu komponen agar meraih tujuan pembelajaran matematika adalah kemampuan berpikir khususnya kemampuan berpikir reflektif. Temuan setelah dilakukan tes awal di SMP Negeri 4 Magelang didapat nilai rata-rata sebesar 57,42 dari nilai maksimal 100 yang termasuk dalam kategori rendah. Selain itu, penggunaan model pembelajaran inovatif serta beragam belum dilakukan. Rendahnya keaktifan dan kemandirian peserta didik, kurangnya kesempatan untuk mengemukakan pendapat, serta tidak adanya umpan balik dari guru turut menjadi faktor yang memengaruhi rendahnya kemampuan berpikir reflektif matematis. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) menganalisis kemampuan berpikir reflektif matematis peserta didik yang diterapkan model pembelajaran ICARE (Introduction, Connection, Application, Reflection, dan Extension) dibandingkan peserta didik yang diterapkan model pembelajaran langsung; (2) menganalisis perbedaan kemampuan berpikir reflektif matematis antara peserta didik dengan self-efficacy tinggi, sedang dan rendah; serta (3) menganalisis interaksi model pembelajaran yang ditinjau dari self-efficacy terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain faktorial. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran dan self-efficacy, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan berpikir reflektif matematis. Sejumlah 64 peserta didik dari kelas VIII D dan VIII E menjadi sampel dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan menggunakan soal pretest and posttest, angket self-efficacy, angket validasi, lembar observasi serta pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Teknik analisis data yang dilakukan terbagi menjadi dua tahapan yaitu analisis data awal dan akhir. Analisis pretest diawali dengan uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan uji liliefors, homogenitas dengan uji bartlett, dan uji independent sample t-test sedangkan analisis data akhir yang diterapkan adalah uji prasyarat (normalitas dan homogenitas), uji anava dua jalan, apabila hasil uji anava dua jalan memiliki perbedaan dilanjutkan dengan uji scheffe. Hasil analisis data pretest dan posttest menghasilkan data yang berdistribusi normal dan homogen.
Tidak tersedia versi lain