Text
SKIPSI ANALISIS VEGETASI RIPARIAN HERBA BERBASIS STUDI MORFOLOGI KEANEKARAGAMAN TANAMAN DI SUB-DAS PROGO HULU SEBAGAI BUKU REFERENSI EKOLOGI
Keanekaragaman hayati yang tinggi pada zona riparian memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan, baik secara ekologi maupun dalam bidang pendidikan.
Zona riparian seringkali menjadi pusat keanekaragaman hayati salah satunya
keanakearagaman tanaman herba. Salah satu lokasi dengan potensi
keanekaragaman hayati kelompok herba yaitu Sub-DAS Progo Hulu. Analisis
vegetasi dan identifikasi ciri morfologi keanekaragaman kelompok herba riparian
belum dilaporkan dan belum dilakukan pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu
dilakukan penelitian mengenai kelompok herba riparian di Sub-DAS Progo Hulu
dan selanjutnya dikembangkan menjadi buku referensi ekologi yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa Pendidikan Biologi Universitar Tidar. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui indeks keanekaragaman dan keseragaman,
identifikasi ciri morfologi dan kelayakan buku referensi ekologi herba riparian di
Sub-DAS Progo Hulu. Penelitian ini menggunakan mixed method yang terdiri dari
dua tahap yaitu eksplorasi dan pengembangan. Tahap pertama menggunakan
metode purposive sampling dan belt transek untuk analisis vegetasi kelompok
herba riparian dan identifikasi ciri morfologi pada 4 stasiun penelitian. Tahap kedua
adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D yang dimodifikasi
menjadi 3-D (Define, Design, Develop) untuk mengetahui kelayakan buku referensi
menggunakan lembar validasi ahli. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 18 spesies
yang teridentifikasi di Sub-DAS Progo Hulu yang berasal dari 11 famili yaitu 7
spesies dari Asteraceae, 1 spesies dari famili Araceae, 1 spesies dari famili
Balsaminaceae, 1 spesies dari famili Cyperaceae, 1 spesies dari famili Apiaceae, 1
spesies dari famili Aspleniaceae, 1 spesies dari famili Amaranthaceae, 1 spesies
dari famili Gesneriaceae, 1 spesies dari famili Phytolaccaceae, 2 spesies dari famili
Poaceae, dan 1 spesies dari famili Pteridaceae. Analisis vegetasi didapatkan indeks
keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) sebesar 2,517 dengan kategori sedang dan
indeks keseragaman (E) sebesar 0,871 dengan kategori tinggi. Buku referensi yang
dikembangkan memperoleh hasil validasi ahli materi sebesar 86% dengan kategori
sangat layak, hasil validasi ahli media sebesar 91,67% dengan kategori sangat
layak, dan dilengkapi uji keterbacaan oleh mahasiswa sebesar 90,23% dengan
kategori tinggi. Secara keseluruhan, dapat simpulkan bahwa buku referensi ekologi
dapat dijadikan sebagai sumber belajar dan referensi tambahan yang sangat layak
digunakan.
Tidak tersedia versi lain