Text
SKRIPSI PERAN DINAS SOSIAL DALAM PENANGANAN ANAK TERLANTAR BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DI KABUPATEN BREBES
ABSTRAK
PERAN DINAS SOSIAL DALAM PENANGANAN ANAK TERLANTAR BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DI KABUPATEN BREBES
Moch. Maulana Akbar 2120201061
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar
Fenomena anak terlantar masih didapati di Kabupaten Brebes dengan tingginya angka anak yang mengalami ketelantaran, ada masifnya anak yang mengalami ekploitasi dibuktikan pada tinggi anak yang mengalami permasalahan hukum, anak yang memerlukan perlindungan khusus dan anak yang menjadi korban kekerasan sehingga tidak sesuai dengan penghargaan yang raih kabupaten layak anak serta rehablitasi yang dilakukan minim dirasakan kebermanfaatanya. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran Dinas Sosial dalam menangani anak terlantar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 Penyelenggaraan Perlindungan Anak Di Kabupaten Brebes. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori peran menurut Jim Ife dan Frank Tesoriero (2016), serta menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data primer berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan metode analisis menurut Miles dan Hubberman yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil dari penelitian ini Dinas Sosial mempunyai peran dalam menangani anak terlantar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 meliputi: pengurangan risiko kerentanan, dan penanganan korban. Pada peran fasilitatif Dinas Sosial memberikan fasilitas fisik maupun non fisik seperti, bantuan sosial, layanan kesehatan, dan rehabilitasi dasar maupun pendampingan hukum serta tempa tinggal sementara, pada peran edukatif Dinas Sosial aktif memberikan penyuluhan mengedukasi tentang hak anak, pencegahan penelantaran, dengan berkolaborasi dengan DP3KB dan akses terhadap bantuan sosial, namun masih terdapat permasalahan yakni belum optimal serta belum adanya pelatihan pada anak terlantar, pada representasi dilaksanakan dengan bekerjasama beberapa pihak dalam menangani anak terlantar dengan melakukan pendampingan dan bantuan hukum, selanjutnya pada peran teknis hanya berkaitan dengan internal seperti penggunan komputer, analisis data dan penerapan nilainilai manajemen.
Kata Kunci : Peran Dinas Sosial, Anak Terlantar Dan Perlindungan Anak.
Tidak tersedia versi lain