Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK THREE TIER TEST BERBASIS LITERASI SAINS UNTUK MENGUKUR MISKONSEPSI SISWA SMP KELAS VII MATERI GERAK DAN GAYA
Miskonsepsi dalam pembelajaran IPA dapat menghambat pemahaman konsep
ilmiah siswa, terutama pada materi gerak dan gaya di SMP, dan salah satu penyebab
utamanya adalah rendahnya literasi sains yang seharusnya melatih kemampuan
berpikir kritis serta memecahkan masalah berbasis bukti. Penelitian ini bertujuan
mengembangkan instrumen diagnostik three tier test untuk mengukur tingkat
miskonsepsi siswa sekaligus menilai kelayakannya, baik dari segi teoritis maupun
empiris. Kelayakan teoritis diperoleh melalui validasi ahli yang melibatkan dua
dosen IPA Universitas Tidar dan tiga guru IPA SMP/MTs, sedangkan kelayakan
empiris dianalisis melalui tingkat kesukaran, daya pembeda, reliabilitas, dan
validitas konstruk dari butir soal yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan
metode Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design,
Develop, Disseminate). Berdasarkan hasil penelitian, instrumen diagnostik three
tier test yang dikembangkan terbukti layak digunakan. Kelayakan teoritis diperoleh
melalui validasi dua dosen IPA Universitas Tidar dan tiga guru IPA SMP/MTs,
sedangkan kelayakan empiris dinilai melalui uji coba pada siswa meliputi
reliabilitas, validitas konstruk, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Hasil
menunjukkan instrumen valid (rata-rata 0,90), reliabel (0,84), tingkat kesukaran
sedang (rata-rata 0,34), dan daya beda cukup (0,21). Hasil pengukuran
menunjukkan rata-rata miskonsepsi siswa pada materi gerak dan gaya sebesar 25%
(kategori rendah), dengan miskonsepsi tertinggi pada konsep gaya dan faktor yang
memengaruhi gerak benda sebesar 34%. Analisis literasi sains menunjukkan rata
rata miskonsepsi siswa 25% (kategori rendah), tertinggi pada konsep gaya dan
faktor yang memengaruhi gerak benda. Instrumen terbukti layak digunakan, dan
penguatan literasi sains disarankan untuk mengurangi miskonsepsi. Guru
dianjurkan menekankan pemahaman konsep berbasis literasi sains, dan peneliti
selanjutnya dapat mengembangkan instrumen untuk materi IPA lain.
Tidak tersedia versi lain