Text
SKRPSI EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE JAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN MOTIVASI PESERTA DIDIK SMK MA’ARIF TEGALREJO SUB MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Adanya permasalahan berupa rendahnya hasil belajar kognitif dan kurangnya motivasi belajar peserta didik pada submateri pencemaran lingkungan menjadi dasar penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran konvensional yang cenderung membosankan dan kurang memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Metode Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dan motivasi belajar peserta didik di SMK Ma’arif Tegalrejo. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest, yang melibatkan 28 peserta didik kelas X TKR A yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar kognitif serta skala psikologis untuk mengukur motivasi belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode JAS memberikan peningkatan yang signifikan pada kemampuan kognitif peserta didik, dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,6 yang termasuk dalam kategori sedang. Begitu pula dengan motivasi belajar peserta didik yang meningkat, dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,59 dan juga berada pada kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa metode JAS tidak hanya mendukung pemahaman akademik yang lebih baik, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif dan bermakna. Peserta didik terlihat lebih terlibat dan antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran yang melibatkan observasi langsung terhadap lingkungan dan eksplorasi ilmiah. Kesimpulannya, metode JAS terbukti sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk mengajarkan konsep pencemaran lingkungan, karena menggabungkan konteks dunia nyata, aktivitas yang berpusat pada peserta didik, dan kesadaran terhadap lingkungan. Metode ini dapat dijadikan sebagai alternatif pendekatan pembelajaran, khususnya di sekolah kejuruan yang sering kali kurang menekankan pembelajaran IPAS. Hasil penelitian ini memberikan masukan yang berharga bagi para pendidik, khususnya guru IPAS, untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan interaktif guna meningkatkan pemahaman dan motivasi peserta didik dalam mempelajari materi sains.
Tidak tersedia versi lain