Text
SKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PELATIHAN KERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI USAHA DAN INDUSTRI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA KOTA MAGELANG
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PROGRAM PELATIHAN KERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI USAHA DAN INDUSTRI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA KOTA MAGELANG
Halilah Afifah (2120201071)
Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar
Peningkatan kompetensi tenaga kerja merupakan kebutuhan mendesak dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di dunia industri saat ini. UPT BLK Kota Magelang sebagai lembaga pelatihan kerja memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia agar siap bersaing di dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program pelatihan kerja dengan menggunakan pendekatan MSN-Approach yang meliputi tiga aspek utama, yaitu Mentality, System, dan Networking. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik purposive. Hasil penelitian mengungkap bahwa aspek Mentality tercermin melalui sikap profesionalisme, perilaku integratif, dan tanggung jawab tinggi dari pegawai, instruktur, serta peserta pelatihan. Aspek System diwujudkan melalui penerapan regulasi yang akuntabel, penanaman nilai budaya kerja yang produktif, serta penerapan struktur organisasi yang adaptif terhadap dinamika perubahan kebutuhan industri. Selain itu, aspek Networking direalisasikan melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk dunia industri dan masyarakat sekitar, yang berkontribusi terhadap peningkatan peluang kerja bagi alumni. Secara keseluruhan, implementasi ketiga aspek tersebut berjalan secara sinergis sehingga mampu mendorong peningkatan kompetensi usaha dan industri di Kota Magelang, khususnya dalam hal keterampilan teknis maupun non teknis, dan kesiapan kerja, serta kemandirian ekonomi. Namun demikian, penelitian juga menemukan beberapa kendala, seperti perbedaan tingkat kesiapan mental peserta dalam mengikuti pelatihan, keterbatasan alat pelatihan dan SDM pelaksana, belum optimalnya pendampingan pascapelatihan, serta kemitraan yang masih terbatas. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun UPT BLK telah berhasil meningkatkan kompetensi usaha dan industri secara signifikan, penguatan pada aspek keberlanjutan, fasilitas, dan evaluasi berkala tetap diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Kata kunci: Peningkatan kompetensi, MSN-Approach, Pelatihan kerja.
Tidak tersedia versi lain