Text
SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA TANGGULREJO KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG
ABSTRAK
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA TANGGULREJO KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG
Aimmatul Chasanah 2110201012
Pelayanan publik merupakan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam proses pelayanan tentunya tidak lepas dari berbagai permasalahan yang ada kaitannya dengan kondisi yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan tersebut yaitu masih banyak masyararakat yang belum paham tentang persyaratan pengurusan administrasi (prosedur maupun persyaratan dalam proses pelayanan), dalam mengurus administrasi masih ada masyarakat yang tidak membawa dokumen apapun, dan bila kasi atau kaur pelayanan sedang ada tugas atau dinas di luar kantor pelayanan sering kali lama dalam pemrosesan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pelayanan publik di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan merujuk pada lima dimensi SERVQUAL dari Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (dalam Hardiyansyah, 2018): bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di Desa Tanggulrejo sudah berjalan cukup baik akan tetapi masih perlunya peningkatan agar kedepannya pelayanan yang diberikan dapat lebih optimal. Dilihat dari dimensi bukti fisik, petugas sudah berpenampilan rapi dan profesional, namun fasilitas seperti papan informasi tentang persyaratan pelayanan, ruang kerja dan peralatan teknologi masih perlu ditingkatkan. Dalam dimensi keandalan, pelayanan yang diberikan cukup teliti, akan tetapi belum memiliki SOP tersendiri dan masih mengikuti kebijakan dari pemerintah daerah. Pada aspek daya tanggap, petugas menunjukkan kecepatan dalam merespons, namun desa belum menyediakan sarana pengaduan bagi masyarakat. Dimensi jaminan menunjukkan bahwa pelayanan diberikan secara gratis, tetapi terdapat keterlambatan ketika petugas yang berwenang tidak hadir. Sementara itu, dimensi empati dinilai baik karena petugas menunjukkan kepedulian serta sikap sopan dan ramah kepada masyarakat.
Kata Kunci: Dimensi SERVQUAL, Kualitas Pelayanan, Pelayanan Publik
Tidak tersedia versi lain