Text
SKRIPSI IMPLEMENTASI LAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN BANJARNEGARA
ABSTRAK
Implementasi Layanan Perpustakaan Digital pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaaan Kabupaten Banjarnegara
Aufa Hilman Azkia
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi layanan perpustakaan digital pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara. Layanan ini merupakan salah satu dari lima layanan yang diatur dalam Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 36 Tahun 2018, dan penelitian ini secara khusus berfokus pada layanan berbasis digital atau buku elektronik (e-book) yang diakses melalui website dan aplikasi. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh rendahnya tingkat penggunaan perpustakaan digital dibandingkan jumlah kunjungan ke perpustakaan konvensional serta terbatasnya koleksi digital yang tersedia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian terdiri dari Kepala Bidang Perpustakaan, pengelola pustaka elektronik, dan pengguna perpustakaan digital. Analisis penelitian mengacu pada teori implementasi kebijakan George C. Edward III yang mencakup empat variabel: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal telah dilakukan secara cukup baik melalui rapat dan pengarahan, namun komunikasi eksternal kepada masyarakat belum merata. Dari aspek sumber daya, jumlah staf relatif memadai, namun masih terdapat keterbatasan pada kompetensi teknis dan fasilitas pendukung. Disposisi pelaksana menunjukkan komitmen positif terhadap program, meskipun insentif khusus belum tersedia. Pada aspek struktur birokrasi, telah tersedia SOP, namun implementasinya belum sepenuhnya terdokumentasi secara digital. Faktor pendukung implementasi mencakup adanya dasar hukum, komitmen internal, dan inisiatif penggunaan media sosial. Sementara itu, faktor penghambat meliputi rendahnya literasi digital masyarakat, kurangnya promosi berkelanjutan, dan keterbatasan koleksi e-book. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelatihan bagi staf, penambahan SDM berbasis TIK, optimalisasi media sosialisasi, serta pengembangan koleksi digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kata kunci: implementasi kebijakan; perpustakaan digital; Edward III; layanan publik; Banjarnegara
Tidak tersedia versi lain