Text
SKRIPSI ANALISIS PROFIL GLUKOSA DARAH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) BERDASARKAN SUHU DAN TOPOGRAFI YANG BERBEDA DI KECAMATAN KALIANGKRIK, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
              ABSTRAK
MORRIS WILANTARA. Analisis Profil Glukosa Darah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Berdasarkan Suhu dan Topografi yang Berbeda di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dibimbing oleh WALUYO, S.Pi. M.Si. dan ERIC ARMANDO, S.Pi. M.P. Produksi ikan nila di Kecamatan Kaliangkrik mengalami peningkatan pesat dari 7.203,00 ribu ekor pada tahun 2020, menjadi 18.247,00 ribu ekor pada tahun 2023. Potensi timbulnya permasalahan budidaya di Kecamatan Kaliangkrik yaitu kondisi topografi yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan topografi dan suhu berpengaruh terhadap glukosa darah ikan nila. Penelitian dilakukan dengan mengambil data primer dan data sekunder seperti parameter perairan, parameter meteorologi, dan sampel darah 30 ekor ikan nila yang didukung dengan literatur. Analisis data dilakukan menggunakan analisis sebaran spasial dan analisis regresi linear sederhana. Hasil pengukuran parameter kualitas air selama penelitian yaitu, suhu pagi hari (22,5 ℃-25 oC), suhu siang hari (24,3 ℃-27,2 ℃) pH (7,3), DO (6,06 mg/L), amonia (0,2 mg/L), nitrat (2 mg/L). Hasil pengukuran parameter meteorologi yaitu, topografi (556-839 mdpl), suhu udara pagi hari (21 ℃-23 oC), dan suhu siang hari (24 ℃-26℃). Hasil pengukuran rata-rata glukosa darah yaitu 75,9-80,9 mg/dL dan dinyatakan normal. Hasil persamaan regresi antara suhu air dengan glukosa darah ikan nila di Kecamatan Kaliangkrik menunjukkan persamaan yaitu, Y= 36,0577+1,7625X yang berarti setiap kenaikan dan atau penurunan satu satuan suhu air, diluar rentang suhu air optimal ikan nila yaitu sebesar 25 ℃-32 ℃ akan menyebabkan glukosa darah ikan nila meningkat sebesar 1,7625. 
Kata Kunci: Glukosa, Nila, Stres, Suhu, Topografi
            
Tidak tersedia versi lain