Text
SKRIPSI HALAMAN C OVER PENGARUH JENIS ARANG BERBEDA TERHADAP KONSENTRASI pH DAN AMONIA (NH3) DENGAN SISTEM FILTRASI
ABSTRAK
NAUFAL NURSYAHBANI. Pengaruh Jenis Arang Berbeda Terhadap Konsentrasi pH dan Amonia (NH3) dengan Sistem Filtrasi. Dibimbing oleh WALUYO, S.Pi., M.Si. dan ERIC ARMANDO, S.Pi., M.P. Penelitian ini menunjukan dampak pemakaian tiga jenis arang aktif granular, arang kayu, dan arang batok kelapa sebagai media filtrasi terhadap mutu air (pH dan amonia) selama eksperimen di Laboratorium Basah Bandongan, Universitas Tidar, pada Maret-April 2025. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan lima ulangan. Parameter yang diukur meliputi pH, amonia, suhu, oksigen terlarut (DO), dan zat padat terlarut total (TDS). Analisis dilaksanakan dengan menggunakan ANOVA satu arah dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil menunjukkan bahwa semua perlakuan hanya menghasilkan perubahan pH yang sangat sedikit (rentang 8,80-8,95), sehingga perbedaan antar media arang tidak signifikan secara statistik terhadap pH dan amonium. Namun, arang batok kelapa menunjukkan penurunan kadar amonia dari 5 mg/L menjadi 0,1 mg/L dengan efisiensi penyerapan mencapai 98%. Perubahan suhu yang paling konsisten ditunjukkan oleh arang aktif granular (dari 28,73 °C menjadi 26,07 °C), diikuti oleh arang kayu (28,25- 25,57 °C) dan arang batok kelapa yang menunjukkan fluktuasi (28,29-27,02 °C). Kadar TDS mengalami peningkatan di semua perlakuan, dengan nilai tertinggi pada arang aktif granular (316,65-446,15 mg/L). Tingkat oksigen terlarut tertinggi dicatat pada arang batok kelapa (8,29 mg/L pada hari keempat). Kesimpulannya, meskipun jenis arang berbeda tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap pH dan NH₃, penggunaan arang menunjukkan kemungkinan untuk memperbaiki kualitas air dengan pengurangan amonia yang signifikan dan efisiensi penyerapan yang tinggi.
Kata Kunci: Absorpsi, Arang, Kualitas Air
Tidak tersedia versi lain