Text
SKRIPSI PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BIJI KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)
ABSTRAK
MIKHAEL ORLI SAPUTRA.
Pengaruh Penambahan Tepung Biji Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Gurame (Osphronemus gouramy).
Dibimbing oleh Waluyo, S.Pi., M.Si. dan Andri Nofreeana, S.Pi., M.Sc.
Produksi ikan gurame mengalami kenaikan, dihitung akumulasi produksi ikan gurame di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 875.594 ton, untuk produksi ikan gurame di Jawa tengah tahun 2018 mencapai 93.063 ton. Kendala dalam budidaya ikan gurame yang sering dihadapi adalah pertumbuhan lambat dan rentan terinfeksi penyakit sehingga memiliki tingkat kelulushidupan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji kelor terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan gurame. Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Maret 2025 dengan menggunakan metode eksperimen acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan gurame yang digunakan sebanyak 30 ekor/kolam dengan ukuran yang sudah ditentukan 5-6 cm. Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah kolam terpal dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm. Data analisis menggunakan One Way ANOVA dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan menggunakan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung biji kelor pada pakan tidak berpengaruh pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan gurame. Pertumbuhan berat tertinggi pada perlakuan 3 (10%), pertumbuhan panjang tertinggi pada perlakuan 2 (5%), dan nilai kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan 4 (15%).
Kata kunci: ikan gurame (Osphronemus gouramy), kelangsungan hidup, pertumbuhan, tepung biji kelor
Tidak tersedia versi lain