Text
SKRIPSI PENGARUH PERENDAMAN DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides) DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophilla
              ABSTRAK
NILA WULANDANI. Pengaruh Perendaman Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides) dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophilla. Dibimbing oleh THOLIBAH MUJTAHIDAH, S.Pi., M.P dan ANDRI NOFREEANA, S.Pi., M.Sc Penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) yang disebabkan Bakteri A. hydrophila merupakan penyakit yang merugikan karena menyebabkan kematian. Upaya pencegahan yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia menimbulkan efek merugikan jika digunakan secara berkelanjutan. Maka perlu alternatif lain seperti daun sintrong yang memiliki antibakteri alami. Sintrong merupakan tanaman yang memiliki kandungan antibakteri yaitu terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan polifenol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sintrong terhadap kelulushidupan benih ikan nila dan konsentrasi yang optimal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan P1 (0 ml), P2 (0,15 ml ekstrak daun sintrong), P3 (0,35 ml ekstrak daun sintrong), dan P4 (0,55 ml ektsrak daun sintrong). Data dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Konsentrasi yang optimal adalah perlakuan P3 (0,35 ml) dengan kelulushidupan paling tinggi yaitu 70%. Paling rendah pada P1 yaitu 15% selanjutnya konsentrasi P2 (0,15 ml) sebesar 35% dan pada konsentrasi P4 (0,55 ml) sebesar 45%. Pertumbuhan panjang dan berat yang diukur tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kualitas air yang diukur meliputi suhu, pH, DO, dan amonia dalam kisaran batas yang optimal untuk pertumbuhan benih ikan nila. 
Kata kunci: Aeromonas hydrophila, daun sintrong, ikan nila, kelulushidupan
            
Tidak tersedia versi lain