Text
SKRIPSI KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN MELATONIN TERHADAP MORFOLOGI, ANATOMI, DAN PIGMEN FOTOSINTESIS DAUN TEH (Camellia sinensis) PADA SIMULASI HUJAN ASAM
INTISARI
Konsentrasi dan Interval Pemberian Melatonin terhadap Morfologi, Anatomi, dan Pigmen Fotosintesis Daun Teh (Camellia Sinensis) pada Simulasi Hujan Asam
Penelitian ini bertujuan untuk memahami interval pemberian dan konsentrasi melatonin pada tanaman teh untuk peningkatan toleransi cekaman dan mitigasi hujan asam. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Februari sampai 11 April 2025, di PT Perkebunan Tambi dengan ketinggian tempat 1.314 m dpl. Penelitian disusun menggunakan rancangan Split-Plot dengan percobaan factorial (3x4) diulang sebanyak 3 kali sebagai blok. Petak utama berupa interval pemberian melatonin yang terdiri dari 1, 3, dan 5 hari sekali. Anak petak berupa konsentrasi melatonin terdiri dari 0, 50, 100, dan 150 µM. Data hasil pengamatan diianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Faktor pertama dilakukan uji lanjut Least Significant Difference (LSD), sedangkan faktor kedua dan interaksi kedua faktor dilakukan uji lanjut orthogonal polynomials. Hasil penelitian menunjukkan melatonin dengan interval 3 hari sekali secara signifikan menunda munculnya nekrotik, mengurangi kerusakan daun, dan stomata. Konsentrasi 119,85 µM menunda nekrotik paling lama, konsentrasi 104 µM meminimalkan persentase luas kerusakan daun, dan konsentrasi 109,29 µM meminimalkan persentase kerusakan stomata. Interaksi antara interval pemberian dan konsentrasi melatonin saling memengaruhi dalam meningkatkan toleransi tanaman teh terhadap cekaman hujan asam. Interval 3 hari sekali dan konsentrasi 100 µM mempertahankan integritas anatomi daun teh, serta paling efektif dalam meningkatkan kadar klorofil a, total klorofil, rasio klorofil, dan karoten total pada tanaman teh.
Kata kunci: melatonin, hujan asam, teh, nekrotik.
Tidak tersedia versi lain