Text
SKRIPSI KORELASI ANTARKOMPONEN MORFOLOGI PADA BERBAGAI GENOTIPE KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
INTISARI
Korelasi Antarkomponen Morfologi Pada Berbagai Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)
Swandaru Anindya Isvara1) , Esna Dilli Novianto2), Muzayyanah Rahmiyah3) Email: swandaru.anindya.isvara@students.untidar.ac.id
Kendala utama dalam budidaya kedelai di Indonesia adalah penggunaan varietas yang kurang produktif dan adaptif terhadap kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan karakter morfologi pada berbagai genotipe kedelai serta menganalisis hubungan antar karakter sebagai dasar seleksi dalam pemuliaan. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan di lahan percobaan Universitas Tidar menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap non-faktorial dengan tiga ulangan. Sebanyak 12 genotipe kedelai diuji, terdiri dari 9 galur hasil persilangan koleksi BRIN (G25, G26, G27, G28, G29, G30, G31, G32, G33) dan 3 varietas pembanding (Anjasmoro, Dering 1, dan Deja 1). Data parameter morfologi vegetatif dan generatif dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf 1% dan 5%. Apabila hasil menunjukkan adanya pengaruh signifikan, maka dilakukan uji lanjut dengan DMRT. Korelasi antar komponen morfologi selanjutnya dianalisis menggunakan aplikasi SPSS dengan uji analisis korelasi Pearson, dan hubungan kekerabatan antar 12 genotipe tanaman kedelai dianalisis menggunakan metode UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Mean). Hasil menunjukkan bahwa dari 12 parameter morfologi, hanya tiga (panjang daun, luas daun, sudut petiole) yang tidak berbeda nyata. Genotipe G26 unggul pada lebar daun, G33 pada rasio aspek daun, G25 pada tebal polong kering, dan G31 pada panjang polong segar, panjang polong kering, serta tebal biji. Karakter morfologi tersebut memiliki nilai heritabilitas sedang sehingga seleksi akan efektif. G27, G32, dan G33 menunjukkan kekerabatan dekat dengan genotipe pembanding, sementara G31 menunjukkan keragaman yang tinggi. Nilai heritabilitas sedang terdapa di beberapa karakter morfologi sehingga seleksi akan efektif pada genotipe dominan yaitu G25, G26, G31, dan G33 yang direkomendasikan sebagai material genetik unggul untuk program pemuliaan kedelai adaptif dan produktif.
Kata kunci: genotipe, kedelai, korelasi, morfologi, pemuliaan tanaman
Tidak tersedia versi lain